Page 164 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 164

kehadiran Lembaga LDMI di yang di gawangi Sofyan Suleman dan
            Amijaya  Kamaluddin  di  Wakil  sekjen  dan  Sabarudin  Amrullah  di
            departemen memberikan suasana dialogis dan dinamika rapat yang
            selalu  membawa  perspektif.  Di  momentum  dan  suasana  seperti

            inilah maka gelombang kedua lahirnya kader cabang Kendari yang
            mengikuti munas Lembaga pers dan belum balik ke cabang Kendari
            kemudian menjelma aktif di kepengurusan Lembaga Pers PB HMI.
            Dan saudara Awaluddin Hatma, dan Ilyas mulai beraktivitas normal
            dan PB HMI semakin banyak di warnai dari cabang Kendari.
                   Sejak  peristiwa  dari  kongres  ke  kongres  kader  HMI  ters
            terjadi hirah ke Jakarta di dan berkiprah di PB HMI atau KOHATI PB-
            HMI di pelopori generasinya Nadhirah Seha Nur terpilih saat Anas
            Urbaningrum di Kongres HMI Yogyakarta sebagai Ketum Kohati PB
            HMI dan kemudian terus mengalir kader-kader HMI Cabang Kendari,
            Seperti Edy Gunawan,   Hasbullah, Anak Agung Rajaika, Albar Made

            Ali  dan  yang  lainnya,  semua  kemudian  menjadikan  momentum
            hijrah  ke  Jakarta  untuk  menata  masa  depan  dan  menjadikan
            motivasi tersendiri kepada adik adik kader HMI wan atau pun kohati
            seperti  Rahmawati  dan  yang  lainnya  dalam  catatan  pengurus
            sampai pada era tahun 2004 kita masih menjadi kontributor dalam
            pengurus PB-HMI dan di saat tahun yang sama Amijaya Kamaluddin
            duduk di Wakil Sekjen DPP KNPI periode ketum Idrus Marham.


            8.3 Edi Gunawan – Berawal dari Seorang Mahasiswa Penasaran

                   Di  sebuah  kampus  yang  dikelilingi  pepohonan  rindang,
            hiduplah  seorang  mahasiswa  bernama  Edy  Gunawan,  yang  akrab
            dipanggil Edy. Seorang pemuda yang selalu diliputi rasa penasaran,
            mencari  jati  diri  di  persimpangan  penting  kehidupannya  sebagai
            mahasiswa.
                   Saat  menjadi  mahasiswa,  berbagai  organisasi  mahasiswa

            memikatnya dengan janji-janji keanggotaan yang menarik. Namun,



              145
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169