Page 163 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 163
8.2 Tonggak Balik Kongres Riau 1992
Di kongres Riau kemudian Amijaya Kamaluddin, Sofyan
Suleman dan Sabaruddin sempat berada di persimpangan pilihan
figur ketum, memang agak menarik kiprah kader HMI cabang
Kendari ini, masing-masing berjuang untuk figure pilihannya akan
tetapi ketika adik adik utusan cabang Kendari mengkonsolidasi
karena perlu cabang Kendari menentukan satu pilihan figur untuk
memperkuat kedudukan di Kepengurusan PB HMI.
Biasanya menjelang hari Pemilihan Ketum konsolidasi figur
ketum PB HMI sudah bergeser isunya kepada bagaimana cara
pulang supaya tidak ketinggalan di lokasi Kongres alias tidak ada
biaya pulang, maka semangat idealisme dukungan politik menjadi
fragmatis di sinilah titik kesempatan dukungan dikendalikan dan di
koordinasikan supaya dukungan figur Cabang Kendari Menang,
tetapi juga semua bisa pulang ke cabang dengan baik dan selamat.
Di sinilah seninya ber-HMI terutama di kancah nasional sekelas
kongres.
Penentuan akhir perhitungan kemenangan ketum terpilih
sebagai formatur umum M. Yahya Z di umumkan di tengah malam
jam 13’00 dan dilanjutkan pada pemilihan Mid Formatur yang di
ikuti saudara Amijaya Kamaluddin sebagai salah satu kandidat Mid
formatur untuk utusan Indonesia Timur dan Fatah Yasin dari Badko
Jawa Tengah. Di sinilah momen awal kader HMI cabang Kendari
masuk ke dalam Struktur PB HMI periode 1992-1994. Amijaya
Kamaluddin dinobatkan sebagai Wakil Sekjen Hubungan
Internasional, Sabaruddin Amrullah sebagai ditempatkan di
departemen Kekaryaan dan Sofyan Suleman tetap berada di PB-HMI
sebagai Ketum LDMI.
Dalam perjalanan kepengurusan di PB HMI, suasana dan
situasi sangat kondusif hanya terkadang dalam setiap pleno
kepengurusan HMI cabang Kendari sering di soroti karena
144

