Page 158 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 158

cabang  Kendari  sudah  memiliki  sekretariat  permanen  memiliki
            terdiri atas dua lantai.

            7.3 Tanah Wakaf Pemberian Saman Kalla

                   Pembangunan  sekretariat  HMI  yakni  didirikan  pada  tanah
            wakaf pemberian dr. Saman Kalla, direktur NV. Kalla Cabang Kendari.
            Dr.  Saman  Kalla  profesi  sebagai  dokter,  bertugas  di  Departemen
            Kesehatan  di Kendari,  dan salah satu pengelola perusahaan  milik
            keluarga.  Sebagai  seorang  dokter,  penuh  perhatian  terhadap
            perkembangan HMI. Banyak kader yang dikenal salah satunya yakni

            Haslinda yang juga saat di Kantor Dinas Kesehatan.
                   dr.  Saman  Kalla  senantiasa  mempertanyakan  tentang
            keberadaan  HMI,  terutama  perkembangan  organisasi  HMI  di
            Kendari, beliau banyak memberi perhatian terhadap perkembangan
            HMI  Cabang  Kendari.  Melihat  kondisi  HMI,  yang  saat  itu  belum
            mempunyai sekretariat yang tetap dan beliau berniat ingin berwakaf
            untuk  sekretariat  HMI,  maka  diajaklah  para  kader  (salah  satunya
            Kanda  Haslinda)  keliling  Kota  Kendari  untuk  mencari  lokasi  yang
            pantas sebagai sekretariat HMI. Setelah  berkeliling mencari lokasi,
            belum ditemukan, beliau mengemukakan alternatif, kalau seorang

            stafnya  yang  akan  dipindahkan  ke  Makassar,  dan  tanahnya  mau
            dijual, tapi beliau tidak tahu persis letak tanah yang dimaksud, hanya
            mengatakan daerah Mandonga.
                   Tanpa  berpikir  panjang,  Haslinda  mengajukan  usul  kalau
            tanah staf  yang mau dijual itu saja  untuk  diwakafkan. Dr. Saman
            Kalla setuju bahwa tanah itu akan diwakafkan untuk HMI Cabang
            Kendari.  Saat itu belum seorang pun anggota maupun pengurus
            HMI  yang  mengetahui  hal  tersebut,.  Belum  ada  sertifikat  yang
            diserahkan.  Seminggu  kemudian  dr.  Saman  Kalla  meninggalkan

            Kota Kendari  berpesan kepada Haslinda  agar menemuinya nanti  di
            Makassar untuk proses lebih lanjut.




              139
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163