Page 161 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 161
Mursyidan Baldan (Alm) terpilih menjadi ketum PB HMI dan di
dorong dari badko Jabar. Yang menarik dari Kongres Jakarta ini,
dengan terpilihnya ketum PB HMI Fery MB, ada tradisi baru dan
berbeda di mana rekrutmen calon Ketum PB-HMI biasanya datang
dari kader yang terlebih dahulu menjadi pengurus di pusat pada
periode sebelumnya, namun di kongres Jakarta dengan terpilihnya
Fery MB tradisi baru ini datang dari pengurus Badan Koordinasi Jawa
barat, sehingga memberi nuansa berbeda pada dinamika gerakan
vertical para kader memiliki spektrum lebih luas dan lebar sehingga
memudahkan kader untuk cepat berkiprah di tingkat nasional.
Dinamikanya yang begitu sangat dinamis HMI cabang
Kendari juga punya ruang yang sangat besar dalam memainkan
peranan baik isu maupun dinamika kadernya untuk bergerak
menuju jenjang vertikal di tingkat nasional. Ada cerita yang menarik
di tengah perjalanan para kader -kader HMI cabang Kendari untuk
bergerak masuk ke PBHMI di level nasional. Kongres 90 Jakarta dan
terpilihnya Feri MB ada Kader HMI Cabang Jakarta yang cukup
memiliki sumbangan yang signifikan baik dalam pemikiran maupun
dalam mendukung Fery MB terpilih menjadi Ketum. Peran dan
dukungan cabang Kendari dalam mendukung Ferry MB di kongres
Jakarta tahun 1990 teman kita saat itu memimpin delegasi kongres
cabang Kendari adalah Bung Eka Suaib sebagai orang yang
menggalang dukungan untuk Fery MB dari wilayah timur Indonesia.
Menarik memang untuk memperhatikan gerakan kader HMI
Cabang Kendari. Saat Ferry Mursyidan Baldan, mendapat dukungan
penuh dari HMI Cabang Indonesia Timur dikonsolidasikan oleh Eka
Suaib dari HMI Cabang Kendari dan Syamsul Alam (alm) dari HMI
Cabang Palu. Kemudian saat penyusunan komposisi kepengurusan
PB HMI, Fery Mursyidan Baldan merekrut Syamsul Alam di PB HMI,
sementara Eka Suaib lebih memilih karir sebagai dosen di Unhalu.
Hijrahnya Amijaya Kamaluddin, Sabaruddin Amrullah dan
Sofyan Suleman ke Jakarta berujung mondok di sekretariat PB-HMI,
142

