Page 8 - BUKU AJAR HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC)
P. 8
Buku Ajar High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
Pemakaian untuk tujuan kualitatif, mengungkapkan ada
atau tidaknya senyawa tertentu dalam cuplikan;
Pemakaian untuk tujuan kuantitatif, menunjukkan
banyaknya masing-masing komponen campuran
Pemakaian untuk tujuan preparatif, untuk memperoleh
komponen campuran dalam jumlah memadai dalam
keadaan murni
1. Sejarah Perkembangan HPLC
Teknik pemisahan yang sebenarnya dapat dikategorikan
teknik kromatografi adalah pada waktu Runge, F.F. (1834-
1843) melakukan spot test campuran zat warna dari ekstrak
tumbuh-tumbuhan pada pita kain dan atau kertas. Pada
tahun 1850 ia memisahakan larutan garam dengan kertas.
Selanjutnya Goppel sroeder, F (1868) menganalisis zat
warna, hidrokarbon, alkohol-alkohol, beer, milk pada
minuman dan air minum menggunakan kertas. Sedangkan
peneliti Schobeinc menggunakan pita kertas untuk
memeriksa cairan. Baru kemudian Day D.T. (1897-1903)
menggunakan kolom yang diisi serbuk tanah untuk
Michael Tswett pemisahan.
Namun yang populer
adalah kimiawan
Rusia, Michael Tswett
(1906-1907) telah
berhasil memisahkan
pigment kloroplast
dengan fase diam
CaCO 3 dan petroleum
Gambar 2. Percobaan Kromatografi eter sebagai fase
Pertama yang dilakukan Michael gerak. Mulai saat itu,
Tswett konsep kromatografi
lebih jelas.
Kromatografi diturunkan dari bahasa greek, yaitu chromato
(warna) dan grafe (tulisan) yang berarti penulisan dengan
warna (writing with colors). Kemudian diikuti beberapa
peneliti misalnya: Wilson, J.N. (1940) mempelajari tentang
teori pada kromatografi kertas. Tiselius, A (1941)
pemenang hadiah nobel atas penemuannya mengenai
2