Page 42 - Kolaborasi dengan OKI, Badan POM Dukung Pengembangan Obat dan Vaksin COVID-19 di Negara-Negara OKI_Neat
P. 42
Judul : Hati-hati! Klaim Herbal Sembuhkan Covid-19 Marak di
Pasaran, Cek Saja ke BPOM
Nama Media : sindonews.com
Tanggal : 3 September 2020
Halaman/URL : https://ekbis.sindonews.com/read/157620/34/hati-hati-klaim-herbal-
sembuhkan-covid-19-marak-di-pasaran-cek-saja-ke-bpom-
1599538190
Tipe Media : Online
Ketua Konsorsium Riset dan
Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan
Teknologi Prof Ali Ghufron Mukti
mengapresiasi kinerja Badan POM yang
sangat proaktif memainkan perannya
sebagai lembaga pengawasan obat
khususnya dalam masa pandemi ini, di
mana banyak sekali produk-produk obat
dan herbal yang diklaim bisa
menyembuhkan penyakit corona beredar
di masyarakat.
Menurutnya, masyarakat perlu hati-hati dengan klaim herbal atau obat yang bisa
menyembuhkan Covid 19 yang saat ini marak di pasaran. “Perlu dicek apakah obat
atau herbal tersebut sudah terdaftar secara spesifik memiliki indikasi untuk
menyembuhkan korona atau tidak," tutur Ghufron dalam keterangan tertulis yang
diterima di Jakarta, Selasa (8/9/2020).
"Masyarakat bisa mengecek daftar registrasinya dari BPOM, atau berkonsultasi
menanyakan langsung ke BPOM atau Kementerian Kesehatan. Memang penting
untuk memperkuat daya tahan tubuh di masa pandemik ini, namun klaim bahwa
obat tertentu bisa menyembuhkan covid tentu harus dicek lagi,” sambungnya.
Menurut Ghufron, selain pengawasan, BPOM juga diharapkan bisa menjalankan
fungsinya dalam membina dan mendampingi proses penelitian selama masa
pandemik ini.
“Jika lembaga ini bisa mendampingi proses inovasi-inovasi nasional selama masa-
masa seperti saat ini, tentu akan memperkuat ekosistem penelitian dan
menghasilkan output yang lebih berkualitas. Meski demikian, dalam situasi tertentu,
BPOM bisa mengeluarkan emergency use of authorization juga,” ungkapnya.
Berkaitan dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar BPOM
baru-baru ini yang bertema “Dukungan Otoritas Regulator dalam Mendorong
Kolaborasi dan Kerja Sama Obat dan Vaksin di Negara-Negara OKI”, Ghufron
mengatakan bahwa hasil konkret dari pertemuan yang dilaksanakan secara daring