Page 40 - Kolaborasi dengan OKI, Badan POM Dukung Pengembangan Obat dan Vaksin COVID-19 di Negara-Negara OKI_Neat
P. 40
Judul : Di Antara Negara OKI, Indonesia Lebih Unggul
Pengembangan Vaksin Covid-19
Nama Media : okezone.com
Tanggal : 3 September 2020
Halaman/URL : https://www.okezone.com/tren/read/2020/09/08/620/2274230/di-
antara-negara-oki-indonesia-lebih-unggul-pengembangan-vaksin-
covid-19?page=1
Tipe Media : Online
Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi
Covid 19 Kementerian Riset dan
Teknologi Ali Ghufron Mukti
mengapresiasi kinerja Badan POM yang
sangat proaktif memainkan perannya
sebagai lembaga pengawasan obat
khususnya dalam masa pandemik ini, di
mana banyak sekali produk-produk obat
dan herbal yang diklaim bisa
menyembuhkan penyakit korona beredar
di masyarakat.
Menurutnya, masyarakat perlu hati-hati dengan klaim herbal atau obat yang bisa
menyembuhkan Covid 19 yang saat ini marak di pasaran.
“Perlu dicek apakah obat atau herbal tersebut sudah terdaftar secara spesifik
memiliki indikasi untuk menyembuhkan corona atau tidak. Masyarakat bisa
mengecek daftar registrasinya dari BPOM, atau berkonsultasi menanyakan langsung
ke BPOM atau Kementerian Kesehatan. Memang penting untuk memperkuat daya
tahan tubuh di masa pandemik ini, namun klaim bahwa obat tertentu bisa
menyembuhkan covid tentu harus dicek lagi,” tutur Ghufron dalam keterangan
tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Menurut Ghufron, selain pengawasan, BPOM juga diharapkan bisa menjalankan
fungsinya dalam membina dan mendampingi proses penelitian selama masa
pandemik ini.
“Jika lembaga ini bisa mendampingi proses inovasi-inovasi nasional selama masa-
masa seperti saat ini, tentu akan memperkuat ekosistem penelitian dan
menghasilkan output yang lebih berkualitas. Meski demikian, dalam situasi tertentu,
BPOM bisa mengeluarkan emergency use of authorization juga,” ungkapnya.
Berkaitan dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar BPOM
baru-baru ini yang bertema “Dukungan Otoritas Regulator dalam Mendorong
Kolaborasi dan Kerja Sama Obat dan Vaksin di Negara-Negara OKI”, Ghufron
mengatakan bahwa hasil konkret dari pertemuan yang dilaksanakan secara daring