Page 36 - Kolaborasi dengan OKI, Badan POM Dukung Pengembangan Obat dan Vaksin COVID-19 di Negara-Negara OKI_Neat
P. 36
Judul : BPOM Sebut Perlu Kolaborasi Kembangkan Vaksin COVID-19
di Negara Anggota OKI
Nama Media : 24berita.com
Tanggal : 3 September 2020
Halaman/URL : http://www.24berita.com/kesehatan/bpom-sebut-perlu-kolaborasi-
kembangkan-vaksin-covid-19-di-negara-anggota-oki/358022-
berita
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) menyebut perlu ada kolaborasi
pengembangan vaksin COVID-19 di
negara-negara anggota Organisasi
Kerjasama Islam (OKI). Kolaborasi
diharapkan untuk mempercepat
pemenuhan ketersediaan vaksin COVID-
19.
Isu kemandirian dan akses terhadap obat
dan vaksin saat ini sangat penting. Apalagi di tengah masa pandemi COVID-19 yang
telah memengaruhi status kesehatan di 114 negara di seluruh dunia.
Tidak terkecuali negara anggota OKI, dengan jumlah kasus terinfeksi COVID-
19 mencapai lebih dari 12.964.809 dan kematian 570.288 orang meninggal dunia.
“Sejalan dengan perkembangan pandemi COVID-19, BPOM memandang perlu
adanya koordinasi dan kolaborasi antara regulator (National Medicines Regulatory
Authorities/NMRAs) dan industri farmasi negara anggota OKI,"
"Tentunya, dalam rangka pengembangan obat dan vaksin sebagai langkah strategis
terhadap upaya penanganan pandemi COVID-19 secara global. Ini juga sebagai
langkah nyata mempercepat implementasi Jakarta Deklarasi dan Rencana Aksi
NMRAs OKI,” jelas Kepala BPOM RI Penny K Lukito saat sesi Focus Group
Discussion Kolaborasi Obat dan Vaksin dalam Perspektif Kerja Sama Negara-
Negara OKI, ditulis Minggu (6/9/2020).