Page 38 - Kolaborasi dengan OKI, Badan POM Dukung Pengembangan Obat dan Vaksin COVID-19 di Negara-Negara OKI_Neat
P. 38
Salah satunya melalui program kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular dalam
bentuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang obat dan vaksin.
"Sehingga kemandirian vaksin bisa terealisasi dengan cepat, seperti kerja sama Bio
Farma dan Sinovac, Eijkman dengan Bio Farma, atau produksi sendiri seperti Unair.
Apalagi antara kita dan OKI sudah sering bekerja sama. OKI merupakan pasar yang
besar,” ujar Ghufron.
Sebelumnya diberitakan, Kepala BPOM RI Penny K Lukito menilai, perlu adanya
kerja sama dengan negara-negara anggota OKI dalam mengembangkan obat dan
vaksin Covid-19. Menurut Penny, koordinasi antara National Medicines Regulatory
Authorities (NMRAs) dan industri farmasi di negara-negara OKI perlu segera
dilaksanakan.
Dengan demikian, terjadi percepatan implementasi Deklarasi Jakarta dan Rencana
Aksi NMRAs OKI yang merupakan hasil pertemuan dengan Kepala Otoritas
Regulator Obat Negara Anggota OKI pada 21-22 November 2018.
"Sejalan dengan perkembangan pandemi Covid-19, BPOM memandang perlu
adanya koordinasi dan kolaborasi antara NMRAs dan industri farmasi negara
anggota OKI dalam rangka pengembangan obat dan vaksin sebagai langkah
strategis terhadap upaya penanganan pandemi Covid-19 secara global," ujar Penny,
dikutip dari keterangan pers, Jumat (4/9/2020).
Penny mengatakan, BPOM telah bertemu dengan Tim Sekretariat OKI untuk
menjajaki kerja sama. Dari pertemuan itu, disepakati adanya pertemuan teknis
NMRAs dan industri farmasi negara-negara OKI terkait kerja sama pengembangan
obat dan vaksin Covid-19.