Page 109 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 109
Judul : Badan POM Terbitkan EUA Vaksin Covid-19 Pabrikan Pfizer
Nama Media : suara.com
Tanggal : 16 Juli 2021
Halaman/URL: https://www.suara.com/health/2021/07/15/172026/badan-pom-
terbitkan-eua-vaksin-covid-19-pabrikan-pfizer
Tipe Media : Media Online
Suara.com - Badan Pengawas Obat dan
Makanan (Badan POM) telah menerbitkan
Emergency Use Authorization (EUA) atau izin
penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19
produksi Pfizer-Biontech.
Vaksin dengan nama dagang Comirnaty itu
menjadi vaksin Covid-19 kelima yang
mendapat EUA dari Badan POM.
"Badan POM telah menerbitkan Emergency Use Authorisation untuk lima jenis
vaksin hingga awal Juli lalu. Ada Sinovac, Coronavac yang diproduksi Biofarma,
Astrazeneca dari program Covax facility, Sinopharm dari Beijing, dan juga Moderna
dari Amerika Serikat."
"Hari ini menambah jenis vaksin Covid-19, Badan POM, Rabu 14 Juli 2021 telah
menerbitkan Emergency Use Authorisation untuk vaksin Comirnaty yang diproduksi
oleh Pfizer and Biontech dengan platform mRNA," papar Ketua Badan POM Penny
Lukito dalam konferensi pers daring, Kamis (15/7/2021).
Menurut Penny, penerbitan EUA itu sekaligus merespon kerjasama antara
Kementerian Kesehatan dengan pihak perusahaan PT Pfizer Indonesia dan
Biontech yang akan mendatangkan vaksinnya sepanjang 2021.
"Sesuai dengan kondisi kedaruratan tentunya percepatan disetujui dengan
penggunaan kondisi darurat. Tapi tentu saja aspek data, aspek mutu hasil, dan
keamanan adalah tetap menjadi prioritas kami," ujarnya.
Vaksin itu nantinya akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 mulai dari
usia 12 tahun. Penny mengatakan, vaksin akan diberikan dalam dua kali suntikan
dengan jeda 3 minggu.
Sebelumnya, perusahaan farmasi PT Pfizer Indonesia dan BioNTech telah
menyatakan siap menyuplai 50 juta dosis vaksin Covid-19 untuk penanganan
pandemi di Indonesia. Keputusan ini diambil setelah adanya kesepkatan
Kementerian Kesehatan Indonesia dengan perusahaan farmasi tersebut.
Walaupun nilai perjanjian bersifat rahasia, namun kesepakatan yang ada didasarkan
pada waktu pengiriman dan volume dosis yang disepakati.
“Kami sangat bergembira dengan telah ditandatanganinya perjanjian ini dengan
Pemerintah Indonesia, sebagai bagian dari komitmen bersama dalam mengatasi