Page 152 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 152
Orang yang mendapatkan dua dosis vaksin Comirnaty dari Pfizer, sekitar 95 persen
lebih kecil kemungkinannya terkena Covid-19 dibandingkan orang yang tidak
mendapatkan vaksin. Efektivitas ini juga berlaku pada lansia berusia di atas 65 tahun
dan orang dengan beberapa kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.
"Efikasi vaksin Pfizer untuk orang usia 19 tahun ke atas mencapai 95 persen. Pada
usia 12-15 tahun adalah 100 persen," jelas Penny.
3. Data imunogenesitas
Data imunogenesitas menunjukkan bahwa pemberian dua dosis vaksin Comirnaty
dalam selang waktu 3 minggu akan menghasilkan respons imun yang baik.
Perlindungan terhadap Covid-19 dimulai dari sekitar 2-3 minggu setelah dosis
pertama.
Walaupun satu dosis dapat memberikan sedikit perlindungan, itu mungkin hanya
berlangsung untuk jangka pendek.
Dua dosis akan memberikan perlindungan optimal. Tidak ada vaksin yang 100 persen
efektif, jadi ada kemungkinan Anda masih bisa sakit dikarenakan Covid-19 setelah
vaksinasi.
4. Dosis dan cara penyuntikkan dosis vaksin Pfizer
Dalam pelaksanaannya, vaksin Pfizer ini bisa diberikan secara injeksi intramuscular,
dengan dosis 0,3 ml dengan 2 kali penyuntikkan.
Namun, dua kali penyuntikan tersebut harus dilakukan dalam rentang waktu 3 minggu.
"Dikaitkan dengan aspek keamanan, mutu dan efikasi vaksin ini (Comirnaty), secara
umum dapat ditoleransi semua usia, pada kelompok usia remaja dan telah memenuhi
standar mutu vaksin," ujarnya.
5. Efek samping atau Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) ringan
Adapun, dari hasil uji klinis juga menunjukkan bahwa efek samping atau KIPI usai
penyuntikan dosis vaksin Covid-19 Pfizer ini cukup ringan.
Berikut beberapa kejadian reaksi yang sering timbul dari penggunaan vaksin Pfizer.
• Nyeri badan tempat suntikkan
• Kelelahan
• Nyeri kepala
• Nyeri otot
• Nyeri sendi
• Demam
Namun, reaksi-reaksi di atas dianggap ringan dan biasa terjadi pada imunisasi
berbagai jenis vaksin pada umumnya sebagai respon tubuh terhadap benda asing
yang masuk.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Efektif Lawan Varian Delta dan Kappa