Page 36 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 36
Judul : BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Pfizer
Nama Media : viva.co.id
Tanggal : 16 Juli 2021
Halaman/URL: https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1387747-bpom-
terbitkan-izin-penggunaan-darurat-vaksin-pfizer
Tipe Media : Media Online
VIVA – Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) telah menerbitkan
otorisasi penggunaan darurat atau
Emergency Use Authorization (EUA)
untuk vaksin COVID-19 yang
diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech.
Penerbitan Emergency Use
Authorization (EUA) ini menambah
jenis vaksin yang telah ada
sebelumnya.
BPOM sebelumnya sudah menerbitkan UEA untuk vaksin COVID-19 Sinovac,
AstraZeneca, Sinopharm dan Moderna.
"Pada hari ini menambah jenis vaksin COVID-19 Badan POM pada hari Rabu 14 Juli
2021 telah menerbitkan, Emergency Use Authorization untuk vaksin cominarty yang
diproduksi oleh Pfizer dan BioTech dengan platform mRNA," kata Ketua BPOM,
Penny Lukito dalam virtual conference, Kamis 15 Juli 2021.
Dijelaskan Penny, vaksin COVID-19 ini digunakan untuk pencegahan COVID-19 yang
disebabkan SARS-CoV2 untuk berusia 12 tahun ke atas.
"Jadi ini bisa digunakan kepada remaja usia di atas 12 tahun ke atas," ungkap Penny
Lukito.
Badan POM, kata Penny telah melakukan proses evaluasi untuk keamanan, khasiat,
dan mutu dari vaksin produksi Pfizer dan BioNTech tersebut.
Proses evaluasi dilakukan bersama-sama dengan Tim Ahli yang tergabung dalam
Komite Nasional Penilai Obat, ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on
Immunization), dan Klinisi terkait lainnya.
Dengan diterbitkannya, UEA untuk vaksin produksi Pfizer dan BioNTech ini akan
menambah jenis vaksin COVID-19 yang bisa digunakan di Indonesia.
Hal ini merupakan salah satu respon kesepakatan yang sudah berjalan antara
Kementerian Kesehatan RI dan produsennya, yaitu PT Pfizer Indonesia dan BioNTech
untuk penyediaan vaksin Pfizer yang bakal datang pada 2021.
"Untuk dapat keluar dari pandemi COVID-19 kita perlu memperluas cakupan vaksinasi
dan jenis ditambah Badan POM sebagai regulator bersiap mendukung pemerintah