Page 34 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 34

Judul          : BPOM Beberkan Efek Samping Vaksin Pfizer

               Nama Media : viva.co.id

               Tanggal        : 16 Juli 2021

               Halaman/URL: https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1387755-bpom-
               beberkan-efek-samping-vaksin-pfizer

               Tipe Media  : Media Online

                                                               VIVA  –  Rabu  14  Juli  2021,  Badan
                                                               Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
                                                               telah  mengeluarkan  izin  penggunaan
                                                               darurat     atau      Emergency       Use
                                                               Authorization    (EUA)     untuk    vaksin
                                                               COVID-19  yang  diproduksi  oleh  Pfizer
                                                               dan  BioNTech.  Penerbitan  EUA  untuk
                                                               vaksin Pfizer ini menambah daftar jenis
                                                               vaksin    yang     bisa   digunakan      di
               Indonesia.
               Sebelumnya, Badan POM telah menerbitkan Emergency Use Authorization 5 jenis
               vaksin hingga awal bulan Juli lalu. Vaksin tersebut antara lain, ada Coronavax dari
               Sinovac, vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Biofarma.

               AstraZeneca yang diperoleh dari COVAX Facility, Sinopharm dari Beijing, Moderna.

               "Badan POM telah melakukan proses evaluasi untuk keamanan, khasiat, dan mutu
               dari vaksin bersama-sama dengan Tim Ahli yang tergabung dalam Komite Nasional
               Penilai  Obat,  ITAGI  (Indonesian  Technical  Advisory  Group  on  Immunization),  dan
               Klinisi  terkait  lainnya,”  ujar  Ketua  BPOM  Penny  Lukito,  dalam  virtual  conference,
               Kamis 15 Juli 2021.

               Untuk evaluasi keamanan, hasilnya menunjukkan bahwa secara umum keamanan
               vaksin ini dapat ditoleransi. Pada kelompok usia, kejadian reaksi yang paling sering
               timbul antara lain nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri
               sendi, dan demam.
               "Penilaian pada data mutu vaksin cominarty telah dilakukan sama dengan vaksin yang
               telah  disetujui  badan  POM  mengacu  pada  pedoman  evaluasi  mutu  vaksin,  yang
               berlaku secara internasional dan hasilnya telah memenuhi standar persyaratan mutu
               vaksin," kata Penny.

               Lebih lanjut, Penny menjelaskan, dari data imunegitas menunjukan pemberian dua
               dosis vaksin dalam selang 3 minggu menghasilkan respon imun yang baik.

               Sedangkan berdasarkan data uji klinik fase 3 menunjukkan efikasi dari vaksin COVID-
               19 produksi Pfizer dan BioNTech ini menunjukkan efikasi yang sangat tinggi.

               "Data fase uji klinik fase 3 menunjukkan efikasi cominarty pada usia 16 tahun ke atas
               adalah  95,5  persen  dan  pada  remaja  pada  usia  12  hingga  15  tahun  adalah  100
               persen," kata Penny.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39