Page 52 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 52

Judul          : Vaksin Corona Pfizer Dapat Izin BPOM, Ini Daftar Efek Sampingnya

               Nama Media : detik.com

               Tanggal        : 16 Juli 2021

               Halaman/URL: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5644615/vaksin-corona-
               pfizer-dapat-izin-bpom-ini-daftar-efek-sampingnya

               Tipe Media  : Media Online

                                                               Jakarta - Vaksin COVID-19 Pfizer
                                                               secara resmi mendapat izin darurat dari
                                                               Badan Pengawas Obat dan Makanan
                                                               (BPOM) RI pada Rabu (13/7/2021).
                                                               Vaksin ini disebut memiliki nilai efikasi
                                                               sampai 95,5 persen pada usia 16 tahun
                                                               ke atas dan 100 persen pada usia 12-
                                                               15 tahun.

                                                               "Pada hari Rabu (15/7/2021) BPOM
               telah menerbitkan EUA untuk vaksin yang diproduksi Pfizer dengan platform mRNA,"
               kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam siaran pers daring pada Kamis
               (15/7/2021).

               Reaksi efek samping yang dilaporkan dari vaksin Pfizer bersifat ringan. Sebagian
               besar penerima vaksin hanya mengeluh:

                   •  Nyeri pada tempat suntikan
                   •  Kelelahan
                   •  Sakit kepala
                   •  Nyeri otot
                   •  Nyeri sendi
                   •  Demam

               "Secara umum keamanan vaksin ini dapat ditoleransi," ungkap Penny.

               Vaksin Pfizer menjadi jenis vaksin COVID-19 kelima yang telah mendapat izin
               darurat dari BPOM. Vaksin yang sudah mendapat izin sebelumnya dikembangkan
               oleh Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, dan Moderna.
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57