Page 49 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 49
Judul : BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Pfizer
Nama Media : mediaindonesia.com
Tanggal : 16 Juli 2021
Halaman/URL: https://mediaindonesia.com/humaniora/418778/bpom-terbitkan-izin-
penggunaan-darurat-vaksin-pfizer
Tipe Media : Media Online
BADAN Pengawas Obat dan Makanan
(Badan POM) kembali berikan izin
penggunaan darurat/Emergency Use
Authorization (EUA) untuk vaksin Pfizer,
Kamis (15/7).
"Badan POM telah menerbitkan EUA untuk
vaksin Comirnaty yang diproduksi oleh Pfizer
and BioNTech SE dengan platform mRNA,"
kata Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito
dalam Konferensi Pers BPOM terkait pemberian EUA Vaksin Covid-19, secara
virtual Kamis (15/7).
Penny menambahkan penerbitan EUA ini dilakukan sebagai upaya untuk
menambah jenis vaksin yang ada, sehingga Herd Immunity nasional bisa segera
tercapai.
"Kami memberikan EUA untuk satu jenis vaksin lagi, menambah jenis vaksin yang
masuk dan didapatkan Indonesia serta merespon kesepakatan yang sudah berjalan
antara Kemenkes dan Produser PT Pfizer dan BioNTech SE berkerja sama untuk
vaksin Pfizer yang akan datang sepanjang tahun 2021," sebut Penny
Menurutnya, semua menyadari untuk keluar dari pandemi covid-19 tentunya perlu
segera memperluas cakupan vaksiansi dengan penambahan jenis vaksin. Sehingga
Badan Pom sebagai regulator selalu bersiap secepatnya merespon dan mendukung
pemerintah.
"Sebagai tugas kami dalam pengawasan obat agar masyarakat dapat segera
mendapatkan akses vaksin covid-19 sesuai dengan ketentuan waktu memenuhi juga
standar-standar yang dipersyaratkan, dikaitkan dengan aspek mutu, keamanan dan
khasiatnya adalah suatu prioritas yang perlu dijaga," tuturnya.
Sesuai dengan kondisi kedaruratan tentunya percepatan disetujui dengan
pengunaan kondisi darurat. Namun, tentu saja aspek data, mutu, khasiat keamanan
adalah tetap menjadi prioritas.
"Kami menyampaikan terima kasih yang telah berjalan baik dari Kementerian
lembaga terkait dengan kemenked, kemenlu dan industri farmasi yang terlibat dalam
pengembangan produksi dan juga akses untuk vaksin vaksin yang selama ini masuk
ke Indonesia," lanjutnya.