Page 78 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 78
Judul : BPOM Terbitkan Izin Darurat Vaksin Pfizer untuk Usia 12 Tahun ke
Atas
Nama Media : investor.id
Tanggal : 16 Juli 2021
Halaman/URL: https://investor.id/national/bpom-terbitkan-izin-darurat-vaksin-pfizer-
untuk-usia-12-tahun-ke-atas
Tipe Media : Media Online
JAKARTA, investor.id - Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) menambah jajaran
vaksin yang dapat digunakan sebagai upaya
pencegahan dari Covid-19 khususnya
menghadapi varian baru. BPOM telah
menerbitkan izin penggunaan darurat atau
emergency use authorization (EUA) untuk
vaksin Comirnaty produksi Pfizer-BioNTech
yang bisa dipakai orang usia 12 tahun ke atas.
“Menambah dari jenis vaksin Covid-19 yang ada saat ini, BPOM pada Rabu,14 Juli
2021, telah menerbitkan EUA untuk satu jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan
dengan platform mRNA, yaitu vaksin Comirnaty yang diproduksi oleh Pfizer and
BioNTech,” kata Kepala BPOM, Penny K Lukito, dalam konferensi pers secara daring,
Kamis (15/7/2021).
Penny mengatakan vaksin Comirnaty adalah vaksin dari platform mRNA. Menurutnya,
pemberian EUA dilakukan setelah pengkajian BPOM bersama Tim Ahli Komite
Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan Indonesian Technical Advisory Group on
Immunization (ITAGI) terkait keamanan dan efikasi dari vaksin buatan Pfizer tersebut.
Penilaian terhadap data mutu vaksin ini juga telah dilakukan dengan mengacu pada
pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara Internasional dan hasilnya telah
memenuhi standar persyaratan mutu vaksin.
“Vaksin ini digunakan dengan indikasi pencegahan Covid-19 yang disebabkan SARS-
CoV-2 untuk orang berusia 12 tahun ke atas. Diberikan secara injeksi intramuscular,
dosis 0,3 mL dengan 2 kali penyuntikan dalam rentang waktu 3 (tiga) minggu,” kata
kepala BPOM.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah mencapai kesepakatan kerja sama
dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE untuk menyediakan 50 juta dosis
vaksin Pfizer yang dinamakan BNT 162b2 sepanjang 2021. Menteri Kesehatan Budi
Gunadi Sadikin menyebutkan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE menyediakan 50
juta dosis setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan
persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat (EUA).
“Penggunaan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hanya dapat dilakukan
setelah mendapat izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari
BPOM,” kata Budi.