Page 82 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 82
Judul : Efikasi Vaksin Pfizer Capai 100 Persen untuk Remaja
Nama Media : bisnis.com
Tanggal : 16 Juli 2021
Halaman/URL: https://kabar24.bisnis.com/read/20210715/15/1418160/efikasi-
vaksin-pfizer-capai-100-persen-untuk-remaja
Tipe Media : Media Online
Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin
penggunaan darurat atau emergency use
authorization (EUA) vaksin produksi Pfizer dan
BioNTech yang menunjukkan efikasi hingga 100
persen untuk remaja.
Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan BPOM
telah menerbitkan EUA untuk vaksin Cominarty yang diproduksi oleh Pfizer -
BioNTech dengan platform m-RNA pada Rabu (14/7/2021).
Vaksin ini memiliki indikasi mencegah Covid-19 yang disebabkan SARS Cov untuk
orang berusia 12 tahun ke atas.
“Efikasi pada [kelompok umur] 16 tahun ke atas 95,5 persen. Pada remaja usia 12-15
tahun sebesar 100 persen,” katanya saat konferensi pers virtual pada Kamis
(15/7/2021).
Sama seperti vaksin lainnya, vaksin Cominarty disuntikkan dua kali dalam rentang
waktu 3 pekan. Sejumlah kajian telah dilakukan bersama tim ahli untuk menguji aspek
keamanan dan efikasi.
Secara umum, kata Penny, keamanan dapat ditoleransi pada semua kelompok.
Kejadian reaksi yang paling sering timbul di antaranya nyeri pada tempat suntikan,
kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, dan demam.
“Sesuai dengan kondisi kedaruratan, percepatan [vaksin] disetujui dengan
penggunaan kondisi darurat. Namun tentu saja aspek data, aspek mutu, khasiat dan
keamanan adalah tetap menjadi prioritas kami,”
Menurutnya, data imunogenitas pemberian dua dosis vaksin ini menghasilkan
respons imun yang baik.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah
menyepakati kerja sama dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE untuk
menyediakan 50 juta dosis vaksin sepanjang tahun 2021.
Pfizer dan BioNTech telah menargetkan untuk memproduksi 3 miliar dosis vaksin
Covid-19 secara global sampai dengan akhir 2021, dengan asumsi pelabelan enam
dosis yang diperbarui, perbaikan proses secara terus-menerus, perluasan fasilitas
produksi yang ada, serta melalui penambahan pemasok baru dan produsen kontrak.