Page 87 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 87
Judul : Termasuk Vaksin Pfizer, Ini 6 Vaksin Covid Berizin BPOM
Nama Media : cnbcindonesia.com
Tanggal : 16 Juli 2021
Halaman/URL: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210715163256-37-
261237/termasuk-vaksin-pfizer-ini-6-vaksin-covid-berizin-bpom
Tipe Media : Media Online
Jakarta, CNBC Indonesia - BPOM secara
resmi telah mengeluarkan emergency use
authorization (EUA) pada vaksin Cominarty
dari Pfizer dan BioNTech. Izin penggunaan
darurat telah dikeluarkan sejak Rabu
(13/7/2021).
EUA pada vaksin Pfizer melengkapi izin yang
telah dikeluarkan BPOM pada 5 jenis vaksin lain. Yakni CoronaVac, Vaksin Sinovac
yang diproduksi Biofarma, AstraZeneca dari Covax Facility, Sinopharm, dan
Moderna.
"Rabu 14 Juli 2021 telah menerbitkan emergency use authorization pada Vaksin
Cominarty yang diproduksi Pfizer and BioNTech dengan platform mRNA," kata
Kepala Badan POM, Penny Lukito, dalam konferensi secara online, Kamis
(15/7/2021).
Dia menjelaskan jika vaksin Pfizer ini dapat digunakan pada masyarakat mulai dari
usia 12 tahun ke atas. Selain itu juga digunakan dalam dua kali penyuntikan dengan
rentang waktu 3 minggu.
Untuk efek samping yang sering ditemui seperti nyeri pada tempat suntikan,
kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi dan juga demam.
Untuk efikasi pada usia 12-15 tahun sebesar 100 persen. Sementara 16 tahun ke
atas memiliki 95,5 persen.
"Efikasi usia 16 tahun ke atas 95% dan usia 12-15 tahun adalah 100%," ungkapnya.
Penny mengatakan data imuneginitas pada pemberian dua dosis dalam selang tiga
minggu memberikan respon imun yang baik.Pfizer merupakan vaksin dengan
platform mRNA yang memiliki spesifikasi penyimpanan khusus. Penny menyebutkan
adalah menggunakan ultra low temperature suhu -90 sampai -60 derajat celsius.
Dia mengatakan produsen vaksin telah menyiapkan sarana dan prasarana hingga
sampai ke tempat pelaksanaan vaksinasi. "PT Pfizer telah menyiapkan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan sampai ke titik penyuntikan tempat pelaksanaan
vaksinasinya," jelasnya.