Page 92 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 92
Judul : BPOM: Efikasi Vaksin Covid-19 Pfizer 100% untuk Anak 12-15
Tahun BPOM Terbitkan Izin Darurat Vaksin Covid-19 Pfizer untuk 12
Tahun ke Atas
Nama Media : beritasatu.com
Tanggal : 16 Juli 2021
Halaman/URL: https://www.beritasatu.com/kesehatan/801063/bpom-terbitkan-izin-
darurat-vaksin-covid19-pfizer-untuk-12-tahun-ke-atas
Tipe Media : Media Online
Jakarta, Beritasatu.com - Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) menambah
jajaran vaksin yang dapat digunakan sebagai
upaya pencegahan dari Covid-19 khususnya
menghadapi varian baru. BPOM telah
menerbitkan izin penggunaan darurat atau
emergency use authorization (EUA) untuk
vaksin Comirnaty produksi Pfizer-BioNTech
yang bisa dipakai orang berumur 12 tahun ke
atas.
“Menambah dari jenis vaksin Covid-19 yang ada saat ini, BPOM pada Rabu,14 Juli
2021, telah menerbitkan EUA untuk satu jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan
dengan platform mRNA, yaitu vaksin Comirnaty yang diproduksi oleh Pfizer and
BioNTech,” kata Kepala BPOM, Penny K Lukito, dalam konferensi pers secara
Penny mengatakan vaksin Comirnaty adalah vaksin dari platform mRNA.
Menurutnya, pemberian EUA dilakukan setelah pengkajian BPOM bersama Tim Ahli
Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan Indonesian Technical Advisory Group
on Immunization (ITAGI) terkait keamanan dan efikasi dari vaksin buatan Pfizer
ersebut.
Penilaian terhadap data mutu vaksin ini juga telah dilakukan dengan mengacu pada
pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara Internasional dan hasilnya telah
memenuhi standar persyaratan mutu vaksin.
“Vaksin ini digunakan dengan indikasi pencegahan Covid-19 yang disebabkan
SARS-CoV-2 untuk orang berusia 12 tahun ke atas. Diberikan secara injeksi
intramuscular, dosis 0,3 mL dengan 2 kali penyuntikan dalam rentang waktu 3 (tiga)
minggu,” kata kepala BPOM.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah mencapai kesepakatan kerja sama
dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE untuk menyediakan 50 juta dosis
vaksin Pfizer yang dinamakan BNT 162b2 sepanjang 2021. Menteri Kesehatan Budi
Gunadi Sadikin menyebutkan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE menyediakan
50 juta dosis setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan
persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat (EUA).