Page 86 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 86
Judul : Vaksin Pfizer Ampuh 100% Lawan Covid di Usia 12-15 Tahun
Nama Media : cnbcindonesia.com
Tanggal : 16 Juli 2021
Halaman/URL: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210715184656-37-
261284/vaksin-pfizer-ampuh-100-lawan-covid-di-usia-12-15-tahun
Tipe Media : Media Online
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas
Obat-obatan dan Makanan (BPOM) baru saja
menerbitkan izin penggunaan darurat atau
emergency use authorization (EUA) bagi
vaksin Covid-19 yang diproduksi Pfizer-
BionTech. Di Indonesia vaksin ini akan
bernama Comirnaty.
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan
berdasarkan data uji klinis fase III vaksin ini memiliki efikasi (kemanjuran) 95%
melawan Covid-19 pada kelompok usia 16 tahun ke atas.
"Bagi remaja berusia 12-15 tahun efikasinya 100%," ujarnya dalam konferensi pers
digital di Jakarta, Kamis (15/7/2021).
Penny menambahkan untuk aspek keamanan yang telah dikaji bersama Komite
Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) menunjukkan bahwa secara umum vaksin
berbasis teknologi mRNA ini aman dan dapat ditoleransi pada semua kelompok usia.
"Kejadian reaksi yang sering timbul dari penggunaan vaksin ini antara lain nyeri pada
tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendiri, dan demam," terang
Penny Lukito.
Informasi saja, vaksin Pfizer merupakan vaksin Covid-19 menggunakan platform
mRNA kedua yang mendapat izin penggunaan darurat di Indonesia. Pekan lalu vaksin
Moderna mendapat izin pakai dari BPOM.
Melansir laman CDC Amerika Serikat (AS), vaksin mRNA adalah jenis vaksin baru
untuk melindungi dari penyakit menular. Untuk memicu respons kekebalan, banyak
vaksin memasukkan kuman yang dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh. Namun
vaksin mRNA berbeda.
Vaksin ini mengajari sel tubuh untuk membuat protein yang memicu respons imun
dalam tubuh. Respons imun itulah yang akan menghasilkan antibodi yang melindungi
tubuh dari infeksi virus.
Vaksin mRNA Covid-19 memberikan istruksi kepada sel-sel tubuh untuk membuat
bagian yang tidak berbahaya dari protein lonjakan. Protein lonjakan ditemukan di
permukaan virus penyebab Covid-19.