Page 9 - AYO BUANG SAMPAH OBAT
P. 9
Judul : Sebelum Dibuang, Obat Kedaluwarsa Baiknya Dihancurkan Terlebih
Dahulu
Nama Media : detik.com
Tanggal : 1 September 2019
Halaman/URL : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4689330/sebelum-dibuang-obat-
kedaluwarsa-baiknya-dihancurkan-terlebih-dahulu
Tipe Media : Online
Jakarta - Obat kedaluwarsa tak lagi
dijamin bermanfaat bagi konsumen.
Meski tak lantas mengancam nyawa,
efek kontraproduktif berisiko
mengakibatkan masyarakat tak segera
kembali sehat.
Produk obat ternyata tak bisa dibuang
sembarangan, karena berisiko kembali
beredar di masyarakat. Bentuk
pembuangan yang ideal adalah
menyerahkan pada dinas lingkungan setempat.
"Untuk masyarakat umum, karena menjadi limbah rumah tangga bisa dibuang di tempat
sampah. Yang penting harus dirusak dulu produk dan kemasannya supaya tidak
disalahgunakan," kata Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Nurul Falah pada Minggu
(1/9/2019).
Obat dengan berbagai bentuk dan senyawa aktif sebetulnya tergolong dalam limbah
berbahaya (B3). Produk yang sudah kedaluwarsa harus diolah terlebih dulu, misal
dimasukkan dalam insanerator untuk obat berbentuk sirup, sebelum dilepas ke lingkungan.
Dengan kondisi tersebut, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K
Lukito menyarankan mengembalikan obat kedaluwarsa ke apotek tempat membeli produk.
Apotek akan mengolah obat tersebut sebelum dikirim ke tempat pembuangan.
"Kita sudah bekerja sama dengan 1000 apotek di 15 kota. Apotek ini nanti akan dilengkapi
dengan perlengkapan dan petunjuk soal pembuangan obat yang benar. Jangan sampai
limbah obat yang sudah memerlukan sumber daya besar jadi mencemari lingkungan," kata
Penny.
Sebanyak 527 dari seribu apotek yang sudah menjalin kerja sama berada dalam jaringan
Kimia Farma. Sementara 15 kota yang telah meluncurkan cara membuang obat yang benar
selain Jakarta adalah Bandung, Semarang, Surabaya, Serang, Banjarmasin, Mataram,
Makassar, Medan, Kendari, Pekanbaru, Palembang, Yogyakarta, Denpasar, dan Batam.