Page 218 - Uji Klinik Fase III Vaksin COVID-19 di Indonesia
P. 218
Judul : Tetap Berharap Hadirnya Vaksin Covid-19 Buatan Anak Bangsa
Nama Media : republika.co.id
Tanggal : 12 Agustus 2020
Halaman/URL : https://republika.co.id/berita/qewf39409/tetap-berharap-
hadirnya-vaksin-covid19-buatan-anak-bangsa
Tipe Media : Online
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari
ini menyampaikan optimismenya bahwa
vaksin Covid-19 bisa diproduksi massal di
Indonesia mulai Januari 2021. Vaksin yang
dimaksud Jokowi adalah hasil kerja sama
antara Bio Farma dengan produsen
farmasi asal China, Sinovac.
Sebanyak 2.400 calon vaksin sudah
didatangkan langsung dari China pada
akhir Juli lalu. Saat ini ribuan vaksin itu diuji
klinis tahap ketiga terhadap para relawan yang penyuntikannya secara simbolis hari
ini juga disaksikan langsung oleh Jokowi.
Namun yang tak boleh dilupakan, Indonesia juga sedang berusaha memproduksi
vaksin yang 100 persen dibuat oleh peneliti lokal. Vaksin Covid-19 yang berjuluk
'vaksin Merah Putih' ini sedang disiapkan oleh Lembaga Biologi
Molekuler Eijkman yang dibantu oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Berbeda dengan vaksin yang didatangkan dari China, vaksin produksi Eijkman ini
lebih rumit karena hanya menyasar protein tertentu dari virus corona. Sebagai
konsekuensinya, proses penelitian pun harus berlangsung lebih lama ketimbang uji
klinis tahap III dari calon vaksin yang diproduksi Sinovac-Bio Farma. Bila
vaksin Sinovac ditargetkan produksi Januari 2021, maka vaksin Eijkman
diperkirakan bisa produksi massal pertengahan 2021.
"Kita telah tiga bulan ini mengembangkan vaksin sendiri, dari isolate yang
dikembangkan dari Covid yang beredar di Indonesia. Kita harapkan vaksin Merah
Putih ini juga akan segera selesai dan diperkirakan ini akan bisa diselesaikan nanti
di pertengahan tahun 2021," ujar Jokowi dalam kunjungannya ke Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran, Selasa (11/8) ini.
Presiden menyampaikan, vaksin yang dikerjakan bersama-sama antara Eijkman,
BPPT, LIPI, BPPOM, dan sejumlah perguruan tinggi ini tetap diharapkan bisa
selesai sesuai target waktu yang disiapkan. Vaksin ini nantinya juga akan tetap
digunakan untuk vaksinasi massal kepada masyarakat Indonesia.

