Page 5 - Majalah POM Vol.6/No.3/2024
P. 5
Penulis : Melia Kurniawati
Editor : Fathan Nur Hamidi
Tanya HALOBPOM : yang baik (CPPOB) untuk pangan olahan produksi di dalam
Bagaimana alur registrasi pangan olahan yang telah negeri atau Sertifikat Sistem Manajemen Keamanan Pangan
terintegrasi dengan Online Single Submission Risk-Based Olahan (SMKPO) untuk produk pangan olahan impor.
Approach (OSS-RBA)? 3. Mengajukan pendaftaran pangan olahan yang dilakukan
secara online melalui akun OSS (oss.go.id) dan akan
HALOBPOM Menjawab : diarahkan secara sistem ke subsite ereg-rba.pom.go.id
BPOM melalui Direktorat Registrasi Pangan Olahan telah Untuk memudahkan pelaku usaha dalam memahami alur
melakukan pengembangan aplikasi Registrasi Pangan Olahan registrasi pangan Olahan di ereg-RBA, telah diterbitkan Buku
Berbasis Risiko (ereg-RBA) yang telah terintegrasi dengan OSS- Saku Registrasi Officer Pangan Olahan, yang dapat diakses
RBA, yaitu aplikasi https://ereg-rba.pom.go.id/. melalui subsite https://registrasipangan.pom.go.id, pada menu
Alur registrasi pangan olahan dilakukan dengan langkah Handbook & Pedoman.
sebagai berikut : Link Buku Saku :
1. Pelaku usaha memiliki nomor induk berusaha (NIB) versi https://registrasipangan.pom.go.id/storage/medialain/Registrasi-
RBA. Pangan-Buku%20Saku%20RO%20Final_040624%20(2).pdf
2. Mengajukan izin penerapan cara produksi pangan olahan
Tanya HALOBPOM : sudah tidak berlaku lagi dan selanjutnya wajib menggunakan izin
Apakah hasil pemeriksaan sarana oleh Balai Besar/Balai penerapan cara produksi pangan olahan yang baik (IP CPPOB).
POM setempat dapat digunakan sebagai salah satu Produsen pangan olahan yang belum memiliki IP CPPOB wajib
persyaratan registrasi akun perusahaan pangan olahan segera mengajukan permohonan penerbitan IP CPPOB untuk
produksi dalam negeri di ereg-rba.pom.go.id? setiap lokasi sarana produksi dan/atau proses produksi pangan
olahan.
HALOBPOM Menjawab : Informasi selengkapnya dapat disimak pada Peraturan Badan
Persyaratan registrasi akun perusahaan pada aplikasi Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2021 tentang
e-registration pangan olahan dengan menggunakan hasil Tata Cara Penerbitan Izin Penerapan Cara Produksi Pangan
pemeriksaan BPOM terhadap pemenuhan persyaratan CPPOB, Olahan yang Baik.
Tanya HALOBPOM : 4. Agar diperhatikan titik kritis evaluasi pemenuhan komitmen
Bagaimana cara pemenuhan komitmen pada registrasi yaitu kesesuaian data produk, kesesuaian daftar bahan/
pangan risiko Menengah Rendah (MR)? komposisi yang di-input dengan yang diunggah, dan
kesesuaian rancangan label.
HALOBPOM Menjawab : 5. Direktorat Registrasi Pangan Olahan telah menerbitkan
1. Terdapat tiga tingkat penilaian risiko pangan, yaitu risiko tinggi informasi panduan pemenuhan komitmen pada registrasi
(T), risiko menengah tinggi (MT), dan risiko menengah rendah pangan risiko menengah rendah yang dapat dilihat pada
(MR). handbook Registrasi Pangan Olahan Risiko Menengah
2. Pangan olahan risiko menengah rendah (MR) memiliki Rendah, yang dapat diakses melalui subsite https://
kewajiban pemenuhan komitmen paling lama 12 bulan sejak registrasipangan.pom.go.id, pada menu Handbook &
nomor Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha Pedoman.
(PB UMKU diterbitkan. Link Handbook :
3. Pemenuhan komitmen diajukan melalui ereg-rba.pom.go.id https://registrasipangan.pom.go.id/storage/medialain/Registrasi-
pada menu Pemenuhan Komitmen. Pangan-FINAL%20ISBN%20Handbook%20MR.pdf
Tanya HALOBPOM : izin OSS. Pelaku usaha dapat memperoleh ID izin OSS melalui
Bagaimana cara memperoleh ID Izin OSS yang sesuai https://oss.go.id/ dengan pemilihan perizinan PB-UMKU yang
dengan PB-UMKU produk? harus disesuaikan dengan tingkat risiko pangan olahan yang
didaftarkan.
HALOBPOM Menjawab :
Aplikasi ereg-RBA sudah terintegrasi dengan sistem OSS
sehingga dalam proses registrasi pangan olahan diperlukan ID
Tanya HALOBPOM : terhadap keamanan pangan segar hasil pertanian, termasuk
Apakah buah dan sayur segar diawasi oleh BPOM? buah dan sayuran, merupakan kewenangan Kementerian
Pertanian, melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan
HALOBPOM Menjawab : (OKKP) di pusat dan daerah yang dibentuk sejak tahun 2008.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004
tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan, pengawasan
5
Vol.6/No.3/2024