Page 9 - Majalah POM Vol.6/No.3/2024
P. 9
negeri. Taruna Ikrar merekatkan hati
jajarannya lewat menyapa jajarannya
di luar Jawa. Dia telah mengunjungi
beberapa kantor UPT BPOM seperti Balai
POM di Ambon. Taruna Ikrar berdialog
menyerap aspirasi dan memberikan
solusi untuk para personil Balai POM di
Ambon terkait tantangan pengawasan
obat dan makanan.
Dalam rangkaian #BPOMMenyapa
dia juga mendatangi SMAN 6 Ambon
untuk mengedukasi pelajar menjadi
generasi sehat yang sadar obat dan
makanan aman. Taruna Ikrar juga
bertemu dengan lintas sektor di Kantor
Gubernur Maluku dalam kegiatan
#BPOMMenyapaStakeholder yang
bertema ”Growing Together: Membangun
Kolaborasi dalam Pengawasan Obat
dan Makanan dengan Pemberdayaan
Masyarakat di Maluku”.
Sudah 100 hari, sang ilmuwan
berpikrah untuk negeri. 100 hari telah
menorehkan ragam jejak dan prestasi.
Kepala BPOM Taruna Ikrar memberikan edukasi pangan aman pada pelajar Perjalanan masih panjang: tahun 2025
SMAN 6 Ambon, Maluku (30/11/2024). menunggu kepastian BPOM ‘menjulang’
masuk ke dalam WLA, membumi lewat
obat-obat tertentu ilegal di Rumah makin mudah akses obat inovatif dan
Penyimpanan Benda Sitaan Negara menyasar 2.438 sarana. penegakan hukum terhadap produk
(Rupbasan) Kelas I Semarang. Barang Mengakar ilegal, dan masih banyak kantor wilayah
Akhirnya, BPOM tak akan menjulang
bukti yang dimusnahkan memiliki dan membumi, jika tidak mengakar di BPOM yang perlu disapa supaya makin
nilai ekonomi mencapai Rp317 miliar. ‘mengakar’ semangat transformasi yang
Obat-obat tertentu tersebut positif hati seluruh jajarannya hingga di pelosok dibawa sang ilmuwan.n
mengandung trihexyphenidyl, tramadol,
dan dekstrometorfan. Ketiganya
merupakan obat yang sering ditemui
disalahgunakan masyarakat.
Untuk produk kosmetik, periode
Oktober--November 2024, BPOM telah
melakukan intensifikasi pengawasan dan
operasi penindakan. Hasilnya, ditemukan
pelanggaran dan dugaan kejahatan
produksi dan peredaran kosmetik
ilegal dan/atau mengandung bahan
berbahaya dengan nilai temuan lebih dari
Rp8,91 miliar. Sebagian besar kosmetik
impor ilegal dan/atau mengandung
bahan berbahaya didistribusikan
dan dipromosikan terutama melalui
e-commerce.
Taruna Ikrar juga memiliki perhatian
besar terhadap peredaran pangan
olahan. Hasil intensifikasi pengawasan
pangan olahan selama Natal dan Tahun
Baru, BPOM menemukan 838 sarana
(27,94%) menjual produk yang tidak
memenuhi ketentuan (TMK), dengan
jumlah total temuan sebanyak 86.883
pieces. Jumlah sarana yang diperiksa
meningkat sebesar 23% dengan total
sarana yang diperiksa sebanyak 2.999 Kepala BPOM Taruna Ikrar memeriksa barang bukti hasil operasi penertiban obat-obat tertentu ilegal di
sarana. Dibandingkan dengan intensifikasi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Semarang, (13/12/2024).
pengawasan pangan tahun lalu yang
9
Vol.6/No.3/2024