Page 53 - Majalah POM Vol.6/No.3/2024
P. 53

termasuk pengembangan forensik    tetapi juga tentang membangun      bagaimana mode penindakan atau
          digital untuk investigasi kasus. Mereka   komitmen bersama untuk menciptakan   pemberantasan kejahatan obat dan
          menyampaikan 3 topik menarik mengenai   ekosistem yang aman bagi masyarakat   makanan.
          penanganan dan penindakan obat dan   Indonesia dan Korea Selatan.
          makanan yang mereka terapkan di Korea   Pertemuan strategis ini juga   Goals Bersama
          Selatan sebagai berikut:          menghasilkan salah satu terobosan    Melalui kolaborasi yang terjalin antara
                                                                               BPOM dengan MFDS, BPOM berharap
                                                                               dapat meningkatkan kapasitasnya
                                                                               dalam menghadapi ancaman yang terus
                                                                               berkembang, khususnya kejahatan yang
                                                                               memanfaatkan teknologi informasi dan
                                                                               jaringan lintas negara. Langkah ini tidak
                                                                               hanya berdampak pada peningkatan
              Teknik dan Kasus       Teknik dan Kasus     Penggunaan Teknologi   keamanan konsumen di Indonesia, tetapi
            Investigasi pada sektor   Investigasi pada Obat   pada Penelusuran   juga memperkuat kontribusi Indonesia
           Pangan di Korea Selatan   dan Alat Kesehatan    Kasus Kriminal oleh   dalam upaya global untuk memastikan
             yang disampaikan      oleh Sung Han Hong,     Gyu Hun Kim, juga
            oleh Yun Gyeong Lee,    yang memaparkan         berbagi mengenai   keamanan produk obat dan makanan.
                                                                                 BPOM dan MFDS adalah contoh
             menjelaskan contoh   bagaimana perusahaan       contoh kasus      langka dari regulator yang memiliki unit
              kasus pemalsuan      farmasi memanipulasi     pembuatan obat
             produk konsentrat    kandungan produk obat   steroid ilegal dan tablet   kerja khusus untuk pemberantasan
              buah, perubahan      sehingga tidak sesuai   penggugur kandungan   kejahatan di sektor obat dan makanan.
            tanggal kedaluwarsa,     dengan izin edar.        tanpa izin.      Pengalaman kedua lembaga ini
             dan pencampuran                                                   dapat menjadi contoh atau model
           bahan berbahaya untuk                                               pengembangan kapasitas serupa bagi
              mengurangi biaya                                                 regulator lainnya di kawasan Asia. Melalui
                 produksi.                                                     kolaborasi ini, tentu tidak hanya akan
                                                                               memperkuat pengawasan, tetapi juga
                                                                               membangun fondasi untuk diplomasi
                   01                     02                     03            kesehatan dan ekonomi yang lebih
                                                                               kuat di kawasan Asia, dimulai dari sisi
                                                                               preventif hingga mekanisme penanganan
            Secara umum, MFDS menyampaikan   penting, yaitu usulan untuk pembentukan   kasusnya.
          bahwa dalam setiap kasus obat     forum regional yang melibatkan national   Sebagai hasil dari gagasan bersama,
          dan makanan yang terjadi, MFDS    regulatory authorities (NRA) dari kawasan   kerja sama BPOM-MFDS ini semakin
          menekankan pentingnya pengumpulan   Asia. Forum ini diproyeksikan dapat   menegaskan komitmen kedua negara
          bukti yang otentik dan terintegritas,   menjadi platform diskusi rutin dalam   dalam melindungi kesehatan masyarakat
          serta proses investigasi yang transparan   membahas dinamika kejahatan obat dan   melalui pengawasan obat dan makanan
          untuk memastikan keabsahan di     makanan serta memperkuat pengawasan   yang lebih efektif, sekaligus memberikan
          pengadilan. Teknologi yang digunakan   lintas batas atau lintas negara. Selain   efek jera bagi pelaku kejahatan di sektor
          mencakup analisis data perangkat   itu, pertemuan ini menjadi platform bagi   ini.
          mobile, pengujian laboratorium, serta   BPOM untuk belajar dan mengadopsi   Bergerak bersama, tindak tegas dan
          teknik pemantauan melalui media sosial   pendekatan inovatif dari MFDS agar   lawan kejahatan obat dan makanan,
          dan CCTV. Oleh karena itu, kerja sama   memiliki framing yang sama mengenai   untuk Indonesia Aman!n
          ini diharapkan memperkuat kapasitas
          penindakan BPOM dalam menghadapi
          ancaman lintas batas serta meningkatkan
          keamanan masyarakat dari produk yang
          berisiko.

          Hasil Pertemuan: Strategi dan
          Komitmen
            Diskusi mendalam pada
          kesempatan ini menghasilkan berbagai
          usulan strategis, termasuk rencana
          pengembangan pelatihan forensik digital
          dan pertukaran data intelijen. Dalam
          konteks nasional, BPOM mengusulkan
          sistem penanganan dini untuk kasus-
          kasus emergensi yang mendapat
          apresiasi positif dari MFDS. Sinergi ini   Delegasi MFDS Korea Selatan berkesempatan berkunjung ke BPOM Command Center dan berdiskusi
          bukan hanya tentang berbagi informasi,   mengenai pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem pengawasan obat dan makanan di Indonesia
                                                                                                                 53


                                                                                         Vol.6/No.3/2024
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58