Page 52 - Majalah POM Vol.6/No.3/2024
P. 52
Ruang Kerja
Penulis : Nesha PRM Sitompul
Editor : Dian Hermawati
pengawasan lintas negara di era
digitalisasi saat ini.
Belajar Bersama: Tindak dan Lawan
Direktur Criminal Investigations Office
MFDS Korea Selatan Young Jo Kim,
dalam sambutannya, menyampaikan
Kedeputian Bidang Penindakan BPOM dan Criminal Investigations Division MFDS bersama pentingnya pertukaran informasi antara
para stakeholder pengawasan obat dan makanan di Indonesia kedua lembaga. “Kolaborasi antara kedua
regulator, terutama dalam pertukaran
pengetahuan dan pengalaman, dapat
Sinergi Lintas Negara: menghasilkan strategi yang lebih efektif
dalam mengatasi kejahatan di sektor obat
dan makanan,” ujarnya. “Kolaborasi ini
tentu akan memperkuat kapasitas kedua
Indonesia–Korea Selatan Tegas, negara dalam menghadapi tantangan
serta menindak kejahatan keamanan
Lawan Kejahatan Obat dan obat dan makanan yang kini semakin
kompleks,” tambah Kim.
Setali tiga uang dengan
Pangan Berbahaya pernyataan Young Jo Kim, Direktur
Penindakan BPOM Azis Saputra juga
menggarisbawahi bahwa kerja sama
ini merupakan respons terhadap
kompleksitas tantangan global. “BPOM
Jakarta – “Annyeong haseyo,” sapaan halus yang memecah keheningan siang mempelajari program strategis dan
itu. Lima orang delegasi Korea tampak berjalan pelan dengan senyum ramah kerangka operasional yang diterapkan
dan menyapa para pegawai berseragam yang sudah duduk dengan rapi pada oleh tim dari Criminal Investigation
meja-meja bundar di Aula Gedung Bhinneka Tunggal Ika BPOM pagi itu. Division MFDS Korea. Langkah ini
tidak hanya meningkatkan kompetensi
pegawai BPOM, tetapi juga memperkuat
abu (4/12/2024), BPOM RI ke BPOM yang diagendakan selama 2 kontribusi Indonesia dalam upaya global
dan Ministry of Food and Drug hari. Pertemuan yang diagendakan dalam untuk memastikan keamanan obat dan
RSafety (MFDS) Korea Selatan bentuk sharing information ini bertujuan makanan,” tuturnya.
melaksanakan pertemuan strategis antar- memperdalam kerja sama strategis Azis juga menegaskan bahwa
regulator, secara spesifik pada divisi atau antar-regulator dalam menangani dan kejahatan di sektor obat dan makanan
bidang penindakan. Pertemuan dihadiri menindak kejahatan di sektor obat dan kini telah berkembang secara
oleh berbagai pemangku kepentingan, makanan. multidimensi, memanfaatkan teknologi
yaitu Kejaksaan Agung, Badan Reserse Pertukaran informasi dalam pertemuan digital, dan memungkinkan adanya
Kriminal Kepolisian Negara RI (Bareskrim ini mencakup pengembangan sistem mobilitas informasi tanpa batas negara.
Polri), Direktorat Jenderal Bea dan pencegahan dini, penanganan sistem Oleh karenanya, hal ini membutuhkan
Cukai, Badan Narkotika Nasional, serta cepat dari kasus kejahatan obat dan pendekatan kolaboratif yang semakin
perwakilan dari beberapa unit teknis makanan, penguatan pengawasan obat terintegrasi.
terkait di BPOM. dan makanan pada lintas batas, dan Pada kesempatan ini, tim dari Criminal
Pertemuan ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas investigasi secara Investigation Division MFDS Korea
program benchmarking oleh tim Criminal digital. Kegiatan ini menjadi pertanda Selatan berbagi pengalaman dalam
Investigations Office MFDS Korea Selatan penting terhadap upaya penguatan menangani kejahatan berbasis teknologi,
52
Vol.6/No.3/2024