Page 11 - Sinergitas Dalam Hilirisasi Riset Obat, Obat Tradisional, dan Pangan Untuk Percepatan Perizinan
P. 11

Judul          : Badan POM Lakukan Hilirisasi Hasil Penelitian dan Pengembangan
               Obat dan Makanan
               Nama Media  : suaramerdeka.com

               Tanggal        : 11 Desember 2019

               Halaman/URL : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/209966/badan-pom-lakukan-
               hilirisasi-hasil-penelitian-dan-pengembangan-obat-dan-makanan

               Tipe Media     : Online

                                                                  JAKARTA, suaramerdeka.com - Saat ini
                                                                  pemerintah mendorong agar produk riset
                                                                  tidak  hanya  berakhir  di  publikasi  jurnal
                                                                  ilmiah,     namun       juga      dapat
                                                                  dikomersialisasi       agar       dapat
                                                                  dimanfaatkan      lebih    luas    atau
                                                                  memberikan        kemanfaatan       bagi
                                                                  masyarakat.  Hal  tersebut  disampaikan
                                                                  Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito,
                                                                  ada      Dialog    Nasional     dengan
                                                                  mengangkat  tema  Sinergitas  Dalam
                                                                  Hilirisasi  Riset  Obat,  Obat  Tradisional,
                                                                  dan Pangan Untuk Percepatan Perizinan
               di Jakarta, Selasa (10/12) kemarin.
               Oleh karena itu, para peneliti di perguruan tinggi dan institusi penelitian lainnya telah banyak
               melakukan riset dan pengembangan di Bidang Obat dan Makanan. Riset dan pengembangan
               tersebut  diharapkan  menghasilkan  produk-produk  inovasi  dalam  negeri  untuk  menekan
               ketergantungan kepada produk impor.
               Terkait hal tersebut, Badan POM telah melakukan langkah dan upaya dalam bentuk dukungan
               terhadap hilirisasi hasil penelitian dan pengembangan Obat dan Makanan. Antara lain dengan
               dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengembangan dan Pemanfaatan Produk
               Fitofarmaka.

               Kemudian,  Satgas  Percepatan  Pengembangan  dan  Pemanfaatan  Produk  Biologi,  yang
               ditetapkan dengan SK Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tanggal
               13 September 2019 Satgas tersebut melibatkan seluruh Kementerian /Lembaga (K/L) terkait,
               akademisi, institusi penelitian, serta pelaku usaha.

                "Kegiatan ini merupakan rangkaian dari implementasi Satgas, untuk menyampaikan kepada
               masyarakat tentang progres langkah dan upaya Badan POM dalam pendampingan kepada
               peneliti dan pelaku usaha," ujar Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito.

               Pendampingan tersebut, lanjut Penny, bertujuan untuk mengawal agar produk inovasi riset
               yang siap dihilirisasi memenuhi persyaratan untuk memperoleh izin edar. Ia menyebutkan
               bahwa terdapat produk hasil riset yang sudah berhasil mendapatkan izin edar, yaitu Stem Cell
               produksi  Pusat  Pengembangan  Penelitian  Stem  Cell  Universitas  Airlangga  Surabaya
               bersama PT Phapros dan Albumin yang berasal dari ikan gabus yang dikembangkan oleh
               Universitas Hasanudin Makassar bersama PT Royal Medika.

               "Selain itu, terdapat produk biologi yang sedang dikembangkan yaitu enoxaparin bersumber
               domba, trastuzumab, dan sejumlah vaksin antara lain MR, Hepatitis B, Tifoid, Rotavirus, Polio.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16