Page 29 - MAJALAH RB PPPOMN BERAKSI
P. 29
KINERJA POKJA RB KINERJA POKJA RB
ADAPTIF
Seringkali kita kaget dengan perubahan yang ter-
jadi, bahkan syok dan reaktif ketika perubahan itu
membuat kita merasa tidak nyaman, khawatir, dan
ketakutan. Misalnya kondisi pandemi COVID-19 yang
kita alami saat ini. Kita merasa kaget karena ban-
PESAN PRESIDEN yaknya korban, apakah itu beneran terjadi, bukan
JOKO WIDODO
TENTANG hoax. Kemudian kita masuk ke tahap denial alias me-
PERUBAHAN nyangkal, “Ngga mungkin saya terinfeksi COVID-19,
saya kan kuat”. Hingga masuk tahap frustrasi kare-
na ternyata berdampak pada segala sektor hingga
mungkin banyak yang kehilangan pekerjaan.
Jika Bangsa Indonesia
Keadaan seperti ini memaksa kita harus mampu
ingin bersaing dengan bersikap adaptif. Perubahan tatanan pola kerja kita
negara lain pada era dari semula bekerja di kantor menjadi bekerja dari
globalisasi dan pada
masa pandemi COV- rumah (Work From Home) menjadi tantangan tersen-
diri bagi kita untuk berubah. Kita harus mampu
ID-19 ini, maka harus beradaptasi dengan kebiasaan baru memanfaatkan
berani keluar dari zona teknologi informasi seperti rapat online, tanda ta-
nyaman.
ngan elektronik, dsb. Akhirnya kita bisa menjalani INDEKS PERSEPSI PEGAWAI PPPOMN TERHADAP RB
gaya kehidupan yang berubah ini menjadi kebiasaan
baru. Demikianlah seterusnya kita akan masuk
dalam siklus proses perubahan ketika menghadapi
perubahan baru lainnya.
Untuk bisa mengikuti pesatnya kemajuan teknolo-
TARGET MANAJEMEN PERUBAHAN
gi, kita juga harus selalu membangkitkan semangat
untuk melakukan upgrade diri, baik keterampilan,
kemampuan maupun wawasan. Misalnya dengan
meningkatkan kemampuan berbahasa asing, mahir
ZONA NYAMAN merasa bahwa perubahan yang dilaku- berteknologi informasi, bermedia sosial dan kete-
Benarkah ketika ada perubahan, kan hasilnya tidak sebanding dengan
maka setiap orang akan selalu beradap- pengorbanan yang akan diberikan, ti- rampilan lain pada era digitalisasi yang semakin
hari berkembang semakin canggih. Cari peluang
tasi dengan perubahan tersebut? Jawa- dak mau berpindah ke jenis pekerjaan studi lanjut untuk meningkatkan ilmu, wawasan dan
bannya adalah “tidak”, karena faktanya baru (rotasi/mutasi), tidak mau meng- relasi, sehingga paradigma berfikir dalam melayani
J AN G AN TAK U T
banyak orang yang menolak peruba- gunakan teknologi baru, tidak mau BE R U B AH , K AR E NA publik juga akan berubah sesuai dengan harapan
han bahkan resisten atau tidak peduli menerima budaya/tatanan kerja yang P E R U B AHAN
dengan perubahan. Mengapa? Ada be- baru, dan masih banyak lagi tanda-tan- AD AL AH K U N C I masyarakat. Banyaknya beasiswa yang disediakan
pemerintah saat ini dapat dimanfaatkan untuk me-
berapa penyebab, antara lain karena da resisitensi lainnya. K E S U K S E S A N ningkatkan kompetensi/upgrade diri agar menjadi
sudah merasa nyaman atau sudah ter- Dalam pidatonya beberapa bulan lalu, D AL AM SDM yang lebih berkualitas.
biasa dengan rutinitas pekerjaan (com- Presiden Joko Widodo menyampaikan P E M B AN G U NAN INDEKS PERSEPSI PEGAWAI PPPOMN TERHADAP BUDAYA KERJA
fort zone). Menurut Alasdair A. K. White, bahwa jika Bangsa Indonesia ingin ber- Z I M E N U J U W B K / PELAYANAN PRIMA
zona nyaman atau comfort zone adalah saing dengan negara lain pada era glo- W BBM . Sebagai abdi negara, kita harus memiliki mindset
sebuah keadaan dimana seseorang balisasi dan pada masa pandemi COV- bahwa kita adalah pelayan masyarakat, kita dibayar
merasa terbiasa dan nyaman karena ID-19 ini, maka harus berani keluar dari S A L A M RE F ORM A S I oleh masyarakat. Dengan demikian kita harus mem- INDEKS PERSEPSI PEGAWAI
mampu mengontrol lingkungannya. zona nyaman. Apalagi dalam mengha- BI R O K R A S I berikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,
Tanda-tanda seseorang berada di dapi penyebaran virus COVID-19 yang Indeks persepsi pegawai terhadap
zona nyaman antara lain sering menge- sampai saat ini masih bertambah terus S AL AM P E R U B AHAN yaitu pelayanan prima. UU No. 5 Tahun 2014 Tentang reformasi birokrasi dan budaya kerja
Aparatur Sipil Negara mendorong kita untuk terus
luh, sengaja memperlambat pekerjaan, kasusnya, harus memakai cara dan membangun mindset dan budaya kerja agar lebih di PPPOMN senantiasa menunjukkan
tidak antusias untuk belajar, jarang langkah yang luar biasa, harus keluar berintegritas, profesional, netral dan bebas dari in- peningkatan dari tahun ke tahun
merasa gelisah, jarang mengalami dari pakem atau hal yang biasa dilaku- tervensi politik, bersih dan bebas dari praktik KKN,
tekanan yang mengakibatkan stress, kan, harus keluar dari zona nyaman.
malas untuk melakukan hal yang baru, mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang
berkualitas untuk masyarakat.
28 29