Page 50 - MAJALAH RB PPPOMN BERAKSI
P. 50
KEGIATAN STRATEGIS PPPOMN KEGIATAN STRATEGIS PPPOMN
KEGIATAN KELOMPOK
SUBSTANSI PENGEMBANGAN
PENGUJIAN KIMIA OTOKSKK
REGIONALISASI
LABORATORIUM BPOM
PENULIS: NANY BODRORINI
POM melakukan pengawasan obat dan makanan
secara full spectrum yaitu sebelum produk di-
pasarkan (pre-market evaluation) hingga produk
Bberedar di masyarakat (post-market control). Post-
market control dilakukan melalui sampling dan pengujian
laboratorium, baik secara kimia, fisika, biologi dan mik-
robiologi, serta bioteknologi untuk memantau konsisten-
si mutu produk. Hasil uji laboratorium digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan atau melakukan peninda- SOSIALISASI DESAIN REGIONALISASI LABORATORIUM BPOM
kan terhadap pelanggaran, antara lain berupa penari-
kan produk atau tindakan lainnya. Dengan demikian
hasil pengujian laboratorium harus valid dan cepat agar Bukan hanya untuk pembelian/ lisasi desain regionalisasi ini ke- Sebagai sentra laboratorium
tindak lanjut pengawasan pun cepat dan tepat. Peran pemeliharaan peralatan labora- pada seluruh jajaran Balai Besar/ BPOM, PPPOMN mempunyai tu-
strategis inilah yang menyebabkan laboratorium BPOM torium, namun juga untuk peme- Balai POM dan Loka POM. gas merancang pembagian re-
dikenal sebagai tulang punggung pengawasan obat dan UPT DI LINGKUNGAN BPOM liharaan infrastruktur, pembeli- Balai Besar/Balai POM dikelom- gion dan pengujian untuk setiap
makanan. an peralatan pendukung, bahan pokkan dalam 6 region berdasar- Balai Besar/Balai POM, mencari
Saat ini BPOM memiliki 33 Balai Be- fungsional, baku pembanding, kan kedekatan letak geografis solusi terhadap kendala, evaluasi
sar/Balai POM di seluruh Indonesia
dan 40 Loka POM di Kabupaten/Kota serta biaya pelatihan berkelanju- dalam 1 region untuk memper- penerapan sistem regionalisasi
tan bagi para penguji. Untuk itu mudah transportasi dan menjaga laboratorium, dan meningkatkan
dilakukan metode pendekatan integritas sampel serta memini- kapasitas pengujian. “Regional-
Saat ini BPOM memiliki 33 Balai Be- yang komplementer dan saling malisir biaya pengiriman. Balai isasi laboratorium bertujuan me-
sar/Balai POM di seluruh Indonesia, melengkapi, untuk meningkat- Besar/Balai POM dalam 1 region ningkatkan efisiensi sumber daya
L A B OR A T ORI U M B P O M I B A R A T yang secara rutin melakukan sampling kan “efektivitas dan efisiensi” dikategorikan menjadi 3 tipe dan efektivitas pengujian untuk
A L U T S I S TA T N I ( A L A T U TA M A dan pengujian terhadap produk obat laboratorium Balai Besar/Balai berdasar fungsinya yaitu balai mewujudkan pengujian yang
S I S T E M S E N J A TA T N I) K A R E N A dan makanan yang beredar di wilayah POM di seluruh Indonesia. koordinator, balai spesifik, dan unggul, inovatif, dan adaptif ter-
M E R U P A K A N S E N J A TA A TA U balai anggota. Balai koordinator hadap perubahan lingkungan
AL A T U TAMA BP O M D AL AM kerjanya masing-masing. BPOM juga
M E L A KU K A N P E N G A W A SA N memiliki 40 Loka POM di Kabupaten/ Dengan memanfaatkan ket- bertugas mengoordinir berjalan- strategis pengawasan obat dan
O B A T , B AHAN O B A T , NAR K O T I K A , Kota yang juga melakukan sampling di ersediaan sarana prasarana lab- nya sistem regionalisasi labora- makanan,” jelas Kepala PPPOMN.
P S I K O T RO P I K A , P R E KU R S O R , Z A T wilayah kerjanya masing-masing, na- oratorium dan SDM penguji di torium di regionnya. Balai spesi- “Melalui penerapan regionalisasi
ADI K T I F , O B A T T R ADI S I O NAL , mun pengujian masih dilakukan di Ba- seluruh Indonesia, BPOM meru- fik adalah balai yang mempunyai diharapkan dapat mempercepat
O B A T K U A S I , S U P L E M E N lai Besar/Balai POM induknya, kecuali muskan suatu model regiona- kemampuan laboratorium dalam waktu analisis karena pengujian
KE S E HA TAN , K O S M E T I K D AN Loka POM Ende yang sudah melakukan lisasi dan spesialisasi laboratori- pengujian menggunakan instru- sampel dengan parameter sejenis
P AN G AN O L AHAN pengujian secara mandiri. um. “Regionalisasi laboratorium men dengan teknologi tinggi sep- dikerjakan secara bersamaan di
Masih terdapat kesenjangan kapasi- adalah pengelompokan labora- erti LCMSMS, ICPMS, GCMS, LCIC, balai tertentu. Biaya pembelian
tas dan kapabilitas laboratorium Balai torium berdasarkan region dan PCR. Balai anggota adalah balai instrument, suku cadang, per-
Besar/Balai POM, baik sarana prasa- spesialisasi pengujian, untuk yang mempunyai kemampuan awatan, fasilitas, baku pemband-
rana pengujian maupun jumlah dan meningkatkan efektivitas dan laboratorium dalam pengujian ing, reagensia, dan bahan pendu-
kompetensi SDM. Untuk menyamakan efisiensi, dengan tetap menguta- dasar termasuk menggunakan kung lainnya juga lebih efisien.
Kepala BPOM, Penny K. Lukito
dalam Sosialisasi Desain Regionalisasi Laboratorium, fasilitas di setiap laboratorium, tentu- makan validitas dan kecepatan alat atau instrumen sederhana SDM penguji akan lebih optimal/
19 Mei 2021 nya membutuhkan anggaran sangat pengujian dalam upaya memper- seperti HPLC dan GC. spesifik kinerjanya sehingga ke-
besar. cepat tindak lanjut pengawasan,” butuhan peningkatan kompe-
papar Kepala PPPOMN, Moham- tensinya pun dapat disesuaikan.”
ad Kashuri saat melakukan sosia- lanjutnya.
50 51