Page 25 - Peluncuran Program Zona Ramah Promosi Online
P. 25
Judul : Tak Sesuai Ketentuan, Ratusan Ribu Iklan Online Obat dan Suplemen Dibabat
BPOM
Nama Media : Kumparan.com
Tanggal : 27 Mei 2022
Halaman/URL : https://kumparan.com/kumparanbisnis/tak-sesuai-ketentuan-ratusan-ribu-
iklan-online-obat-dan-suplemen-dibabat-bpom-1y9lSha1HiS
Tipe Media : Media Online
Ratusan ribu link iklan online obat
tradisional dan suplemen, dihapus
oleh Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo) atas
permintaan Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM). Hal itu
dilakukan, karena iklan-iklan online
tersebut tak sesuai dengan
ketentuan pemasaran obat yang
berlaku.
"Sebanyak 286.844 link itu kami
takedown di sepanjang 2021 dan
126.331 link dari Januari sampai
April 2022," kata Plt. Deputi Penindakan Obat dan Makanan BPOM RI Mohamad Kashuri, usai peluncuran
Zona Ramah Promosi Online UMKM dan Suplemen Kesehatan di Jakarta, Jumat (27/5).
Ia mengatakan seluruh tautan tersebut dideteksi BPOM, lalu diajukan rekomendasi takedown kepada
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sebab tidak memenuhi ketentuan yang berlaku
di Indonesia. Secara umum pelanggaran yang dilakukan pengelola akun adalah memuat narasi yang
menyesatkan. Selain itu, pelaku mengiklankan dan mengedarkan produk obat tradisional dan suplemen
kesehatan tanpa izin edar. Salah satu narasi dalam promosi yang menyesatkan, di antaranya klaim
membunuh virus corona, hingga meningkatkan kejantanan pria dalam waktu singkat.
Reri Indriani, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM
mengatakan, "kami sudah menyetujui bahwa klaim apa saja terkait produk harus didukung dengan data
saintifik."
Ia mengatakan sebanyak 80,21 persen pelanggaran iklan obat tradisional dan suplemen kesehatan di
media daring dilakukan oleh penjual nonprodusen atau distributor.