Page 53 - Badan POM Terbitkan PPUK Vaksin COVID-19 GX-19N
P. 53
Judul : BPOM Dukung Uji Klinik Fase 2 Vaksin GX-19N
Nama Media : Merdeka.com
Tanggal : 9 Juli 2021
Halaman/URL:https://www.merdeka.com/peristiwa/bpom-dukung-uji-klinik-fase-2-
vaksin-gx-19n.html
Tipe Media : Online
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) mendukung uji
klinik fase 2 vaksin Covid-19 GX-19N.
Pengembangan vaksin ini dilakukan PT
Kalbe Farma Tbk bersama Genexine
Korea.
"BPOM tentunya mendukung setiap
upaya vaksin dan terbuka terhadap jenis
teknologi biologi yang akan meningkatkan tentunya kapasitas riset di Indonesia di
bidang medicine, bidang farmasi, bidang teknologi dan tentu yang akan mendukung
industri farmasi di Indonesia," kata Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito dalam
konferensi pers, Jumat (9/7).
Penny meminta peneliti vaksin Covid-19 GX-19N memenuhi aspek saintifik dan
menjunjung tinggi etika penelitian selama uji klinik berlangsung agar memperoleh data
yang valid. Terutama, aspek Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) atau Good Clinical
Practice (GCP).
"Pada kesempatan ini, saya juga mengimbau kepada peneliti FKUI selaku organisasi
riset dan tentu saja sebagai sponsor uji klinik ini untuk selalu memenuhi semua
ketentuan agar manfaat dari uji klinik ini menjadi dasar untuk kepentingan kesehatan
masyarakat secara luas karena ini salah satu ujung tombak kita agar keluar dari
pandemi Covid-19," sambungnya.
Penny juga meminta masyarakat mendukung dan ikut berpartisipasi dalam
pelaksanaan uji klinik fase 2 vaksin Covid-19 GX-19N.
"Pada masyarakat, BPOM mengharapkan dukungan dan partisipasi yang aktif dalam
pelaksanaan uji klinik karena kontribusi kita semua akan sangat berharga untuk
penanggulangan Covid-19 di Indonesia," tandasnya.
Ketua Tim Peneliti Uji Klinik Vaksin GX-19N, Iris Rengganis mengatakan uji klinik fase
2 direncanakan mulai akhir Juli 2021. Uji klinik fase 1 vaksin Covid-19 GX-19N telah
dilaksanakan di Korea.
Iris menjelaskan, vaksin Covid-19 GX-19N berbasis DNA (Deoxyribonucleic Acid)
dengan mengkode lebih banyak antigen virus sehingga berpotensi menghasilkan
antibodi (humoral) dan merangsang imunitas seluler (sel T) yang tinggi. Dengan

