Page 78 - Badan POM Terbitkan PPUK Vaksin COVID-19 GX-19N
P. 78

“Uji klinik ini merupakan tahapan penting untuk mendapatkan data khasiat dan keamanan
               untuk mendukung proses registrasi vaksin Covid-19. Kami harapkan pelaksanaan uji klinik ini
               memenuhi  betul  aspek  scientifik  dan  menjunjung  tinggi  etika  penelitian  sesuai  dengan
               pedoman Cara Uji Klinik yang Baik,” kata Penny lagi.

               “Kementerian Kesehatan menyambut baik dan mendukung pengembangan vaksin Covid-19
               GX-19N,  yang  nantinya  bisa  menambah  pemenuhan  kebutuhan  vaksin  di  Indonesia.
               Kementerian  Kesehatan  berharap  semua  tahapan  pengembangan  vaksin  dapat  diikuti
               dengan  baik,  sehingga  vaksin  dapat  digunakan  dengan  aman,“  kata  dr.  Maxi  Rein
               Rondunuwu, DHSM, MARS, Plt.Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
               Kemenkes RI.

               “Kami sudah mempelajari DNA vaksin GX-19N dari Genexine, dan terlihat vaksin ini memiliki
               potensi yang sangat baik untuk memberikan proteksi terhadap berbagai varian virus Covid-
               19 dan juga kemungkinan jangka waktu proteksi yang lebih lama. Keamanan untuk vaksin
               GX-19N dilihat juga sangat baik karena tidak menggunakan viral vector dan adjuvant, “kata
               Prof.Dr.dr. Iris Rengganis Sp,PD-KAI, Ketua Tim Peneliti uji klinik vaksin COVID-19 GX-19N.

               Prof  Iris  melanjutkan  di  Indonesia,  uji  klinik  vaksin  GX-19N  akan  merekrut  1.000  subyek
               dengan  lokasi  pusat  penelitian  berada  di  FKUI,  RSCM  sebagai  rumah  sakit  rujukan  dan
               beberapa satelit yang tersebar di Jakarta, Depok, Bekasi, Yogyakarta, Solo, dan Klaten.

               Ia  menjelaskan  uji  klinik  vaksin  Covid-19  GX-19N  tahap  2b/3  ini  bekerja  sama  dengan
               Fakultas  Kedokteran  Universitas  Indonesia-Rumah  Sakit  Umum  Pusat  Nasional  Cipto
               Mangunkusumo, dan juga menggandeng fakultas kedokteran lain, yaitu Fakultas Kedokteran
               dan Ilmu Kesehatan Universitas Krida Wacana, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat,
               dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada serta mitra lainnya.
               Keunggulan Berbasis DNA

               Prof Iris menjelaskan lagi bahwa vaksin Covid-19 GX-19N ini berbeda dibandingkan dengan
               vaksin Covid-19 lainnya. Vaksin GX-19N berbasis DNA yang mengkode lebih banyak protein
               virus sehingga berpotensi menghasilkan antibodi yang lebih tinggi dan bertahan lebih lama
               dalam tubuh, sehingga memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap Covid-19.

                “Vaksin GX-19N juga berpotensi memberikan perlindungan terhadap bagian dari virus yang
               jarang  bermutasi,  sehingga  vaksin  GX-19N  diharapkan  dapat  memberikan  perlindungan
               terhadap varian-varian baru Covid-19,” jelas Prof.Iris.

               Vaksin GX-19N ini, lanjut Prof.Iris, tidak mengandung adjuvant (zat tambahan dalam vaksin)
               sehingga berpotensi untuk dapat diberikan kepada masyarakat yang memiliki sistem imun
               yang lemah.

               Dari data keamanan tahap 1 dan tahap 2a, vaksin GX-19N menunjukkan hasil yang aman
               dengan gambaran efek samping yang sifatnya ringan dan sementara.
               Pemberian vaksin ini akan diberikan ke dalam otot dengan menggunakan alat khusus yang
               akan meningkatkan hantaran vaksin langsung ke dalam sel otot.
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83