Page 73 - Badan POM Terbitkan PPUK Vaksin COVID-19 GX-19N
P. 73
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr. Maxi Rein
Rondunuwu, DHSM, MARS, Plt.
Ketua Tim Peneliti uji klinik vaksin COVID-19 GX-19N Prof.Dr.dr. Iris Rengganis
Sp,PD-KAI mengatakan, vaksin ini memiliki potensi yang sangat baik untuk
memberikan proteksi terhadap berbagai varian virus COVID-19 dan juga
kemungkinan jangka waktu proteksi yang lebih lama.
“Kami sudah mempelajari DNA vaksin GX-19N dari Genexine, dan terlihat keamanan
untuk vaksin GX-19N dilihat juga sangat baik karena tidak menggunakan viral vector
dan adjuvant," katanya.
Menggandeng sejumlah pihak
Prof Iris melanjutkan, di Indonesia uji klinik vaksin GX-19N akan merekrut 1.000
subyek dengan lokasi pusat penelitian berada di FKUI, RSCM sebagai rumah sakit
rujukan dan beberapa satelit yang tersebar di Jakarta, Depok, Bekasi, Yogyakarta,
Solo, dan Klaten.
Ia menjelaskan uji klinik vaksin COVID-19 GX-19N tahap 2b/3 ini bekerja sama
dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat
Nasional Cipto Mangunkusumo, dan juga menggandeng fakultas kedokteran lain,
yaitu Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Krida Wacana, Fakultas
Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
serta partner lainnya.
Sementara itu, CEO Genexine,Inc dari Korea Selatan Young-Chul Sung,Ph.D,
menyatakan bahwa uji klinik vaksin COVID-19 GX-19N tahap 1 dan tahap 2a telah
dilakukan di Korea Selatan dan uji klinik tahap 2b/3 juga akan dilakukan secara
multinasional yang melibatkan banyak negara.
Negara-negara tersebut adalah Turki, India, UAE, Meksiko, Peru, Kolombia, Malawi,
Afrika Selatan, Cekoslowakia, Polandia termasuk Indonesia dan akan merekrut total
30.148 relawan.
"Vaksin GX-19N sendiri dikembangkan oleh konsorsium Genexine, Binex, the
International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science
& Technology (KAIST), and Pohang University of Science & Technology
(POSTECH)," jelasnya.

