Page 70 - Badan POM Terbitkan PPUK Vaksin COVID-19 GX-19N
P. 70
Judul : Korea Selatan dan Indonesia Kembangkan Vaksin Covid-19 GX-19N
Nama Media : Liputan6.com
Tanggal : 10 Juli 2021
Halaman/URL:https://hot.liputan6.com/read/4603710/korea-selatan-dan-indonesia-
kembangkan-vaksin-covid-19-gx-19n
Tipe Media : Online
Liputan6.com, Jakarta Vaksin GX-19N
resmi mendapat izin pelaksanaan uji
klinik fase 2b/3 dari Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM). Uji klinik
vaksin GX-19N akan dilakukan PT Kalbe
Farma Tbk bersama Genexine Korea.
"Badan POM mendukung berbagai
upaya pengembangan dan penelitian
vaksin dan obat untuk mendukung upaya
keluar dari COVID-19 termasuk vaksin GX-19N," ujar kepala Badan POM, Penny K.
Lukito saat konferensi pers virtual, Jumat (9/7/2021).
Ketua Tim Peneliti Uji Klinik Vaksin GX-19N, Iris Rengganis mengatakan uji klinik fase
2b akan dimulai akhir Juli 2021 hingga akhir tahun 2021. Uji klinik ini akan melibatkan
1.000 subjek.
"Penelitian fase 2b/3 dilakukan acak, tersamar ganda, berpembanding plasebo untuk
menilai efikasi, keamanan dan imunogenisitas vaksin vaksin GX-19N," kata Iris dalam
konferensi pers, Jumat (9/7).
Vaksin GX-19N diharapkan bisa melindungi dari varian-varian baru Covid-19
Iris menjelaskan, vaksin GX-19N berbasis DNA (Deoxyribonucleic Acid) dengan
mengkode lebih banyak antigen virus sehingga berpotensi menghasilkan antibodi
(humoral) dan merangsang imunitas seluler (sel T) yang tinggi. Dengan platform ini
vaksin bisa memberikan perlindungan yang lebih lama dalam tubuh terhadap Covid-
19.
Dia menyebut vaksin GX-19N berpotensi memberikan perlindungan terhadap virus
yang jarang bermutasi karena vaksin ini tidak hanya menginduksi respons sel T
terhadap protein spike, tetapi juga menginduksi respons sel T spesifik protein
Nukleokapsid, yang lebih sedikit mengalami mutasi dari waktu ke waktu.
"Sehingga vaksin GX-19N ini diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap
varian-varian baru pada Covid-19," sambungnya.
Iris melanjutkan, vaksin GX-19N tidak mengandung adjuvat atau zat tambahan dalam
vaksin yang meningkatkan imunogenisitas sehingga berpotensi untuk dapat diberikan
kepada masyarakat yang memiliki gangguan sistem imun.

