Page 69 - Badan POM Terbitkan PPUK Vaksin COVID-19 GX-19N
P. 69
Setelah direstui BPOM dan segera dilakukan uji klinik oleh Kalbe Farma, dalam kesempatan
yang sama Prof Iris menyampaikan bahwa sejauh ini, ia dan timnya sudah mempelajari DNA
vaksin GX-19N dari Genexine, pengembang vaksin Covid-19 asal Korea Selatan ini.
"Kami sudah mempelajari DNA vaksin GX-19N dari Genexine, dan terlihat vaksin ini memiliki
potensi yang sangat baik untuk memberikan proteksi terhadap berbagai varian virus Covid-
19 dan juga kemungkinan jangka waktu proteksi yang lebih lama," jelasnya.
"Keamanan untuk vaksin GX-19N dilihat juga sangat baik karena tidak menggunakan viral
vector dan adjuvant," imbuhnya.
Nantinya di Indonesia, uji klinik vaksin GX-19N akan merekrut 1000 subyek (usia 18 tahun ke
atas) dengan lokasi pusat penelitian berada di FKUI, RSCM sebagai rumah sakit rujukan dan
beberapa satelit yang tersebar di Jakarta, Depok, Bekasi, Yogyakarta, Solo, dan Klaten.
Uji klinik vaksin COVID-19 GX-19N tahap 2b/3 ini bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo.
Selain itu, uji klinik juga menggandeng fakultas kedokteran lain, yaitu Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Krida Wacana dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan
Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM), serta partner lainnya.
CEO Genexine, Inc Young-Chul Sung, Ph.D menyatakan bahwa uji klinik vaksin Covid-19
GX-19N tahap 1 dan tahap 2a telah dilakukan di Korea Selatan dan uji klinik tahap 2b/3 juga
akan dilakukan secara multinasional yang melibatkan banyak negara.
Negara-negara tersebut adalah Turki, India, UAE, Meksiko, Peru, Kolombia, Malawi, Afrika
Selatan, Cekoslowakia, Polandia termasuk Indonesia dan akan merekrut total 30.148
relawan.
Yong Chul juga mengatakan, vaksin GX-19N sendiri dikembangkan oleh konsorsium
Genexine, Binex, the International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced
Institute of Science & Technology (KAIST), and Pohang University of Science & Technology
(POSTECH).
Dengan begitu, dalam pelaksanaan uji klinik ini nantinya, Penny berharap akan adanya
transfer teknologi untuk dapat memenuhi kemandirian, kebutuhan dan kemudahan akses
vaksin Covid-19 dalam jangka panjang di Indonesia.
Prof Iris menjelaskan, saat ini ia dan tim peneliti lainnya sedang menunggu selesainya
pemberkasan yang dibutuh.
Barulah akan mencari partisipan untuk kemudian diberikan dosis vaksin baru GX-19N ini dan
akan diamati perkembangan atau pengaruh vaksin di dalam tubuh selama 6 bulan ke depan.
Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiady menambahkan, jika uji klinik tahap
2b/3 dinilai berhasil dan mendapat persetujuan penggunaan darurat dari Badan POM maka
vaksin GX-19N dapat melengkapi vaksin yang sudah ada saat ini.
"Untuk itu Genexine telah memberikan komitmen untuk semsuplai 10 juta dosis vaksin dan
dilanjutkan dengan transfer teknologi untuk local production, “ kata Irawati.

