Page 9 - Badan POM Terbitkan PPUK Vaksin COVID-19 GX-19N
P. 9
Judul :Vaksin COVID-19 Asal Korsel GX-19 N Diuji di RI, Bisa Tangkal Varian
Baru?
Nama Media : Detik.com
Tanggal : 9 Juli 2021
Halaman/URL:https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5637256/vaksin-covid-19-
asal-korsel-gx-19-n-diuji-di-ri-bisa-tangkal-varian-baru
Tipe Media : Online
Jakarta - Vaksin COVID-19 hasil kerja
sama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan
Genexine, perusahaan asal Korea
Selatan, diharapkan segera siap. Sudah
mengantongi izin komite etik dari Badan
Pengawas Obat dan Makanan, uji klinis
vaksin COVID-19 GX-19 N ini juga
dilakukan di Indonesia.
Melibatkan 1.000 subjek atau relawan,
rencananya uji klinis Fase II b/3 bisa rampung selama enam bulan. Adapun uji klinis
dilakukan di delapan lokasi penelitian yaitu FKIK Ukrida, Klinik Satelit. RSUP Dr
Sardjito, RSUD Dr Moewardi, RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro, Klinik Utama Fakhira
Sawah Lunto, Klinik Utama Fakhira Jatiasih, Klinik Utama Fakhira Jagakarsa.
"Uji klinik vaksin GX-19N ini bertujuan untuk melihat efikasi, keamanan, dan
kemampuan vaksin untuk mencetuskan kekebalan tubuh terhadap infeksi," tutur
Ketua Tim Peneliti Uji Klinik Vaksin GX-19 N Prof Dr Iris Rengganis.
Menurut Prof Iris, vaksin COVID-19 GX-19 N ini menjadi salah satu upaya mengatasi
ketersediaan pasokan vaksin COVID-19 di Indonesia dalam jangka waktu panjang.
Vaksin COVID-19 berbasis DNA dijelaskan Prof Iris bisa menghasilkan antibodi
humoral yang merangsang imunitas seluler (sel T) yang tinggi sehingga bisa memicu
antibodi lebih lama dalam tubuh.
"Sehingga memberikan perlindungan yang lebih lama dalam tubuh terhadap COVID-
19," sambungnya.
Bisa melawan varian baru Corona?
Vaksin COVID-19 GX-19 N juga juga diharapkan efektif melawan varian baru Corona.
"Karena vaksin GX-19 N ini tidak hanya menginduksi respons sel T terhadap protein
spike, tetapi juga menginduksi respons sel T spesifik protein Nukleokapsid, yang lebih
sedikit mengalami mutasi dari waktu ke waktu," bebernya.
Sementara uji klinis Fase I yang dilakukan di Korea Selatan menurut Prof Iris hasilnya
cukup bagus. Dilanjut Fase II yang dibagi dua umur untuk usia 18-55 tahun dan usia

