Page 44 - EUA Vaksin Covovax
P. 44

Judul          : BPOM Terbitkan Izin Darurat Vaksin Produksi India Novavax

               Nama Media : waspada.co.id

               Tanggal        : 20 November 2021

               Halaman/URL: https://waspada.co.id/2021/11/bpom-terbitkan-izin-darurat-vaksin-
               produksi-india-novavax/

               Tipe Media  : Media Online

                                                   JAKARTA,  Waspada.co.id  –  Badan  Pengawas
                                                   Obat dan Makanan (BPOM) RI resmi menerbitkan
                                                   izin   penggunaan       darurat    (emergency      use
                                                   authorization/EUA) vaksin virus corona (Covid-19)
                                                   asal  perusahaan  farmasi  Novavax  dengan  merek
                                                   dagang Covovax.

               Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut pemberian lampu hijau ini dilakukan setelah
               hasil  evaluasi  vaksin  Covovax  sudah  memenuhi  syarat.  Evaluasi  tersebut  terkait
               aspek keamanan, khasiat dan mutu yang mengacu pada standar nasional maupun
               internasional, serta evaluasi terhadap pemenuhan Cara Pembuatan Obat yang Baik
               (CPOB) pada fasilitas produksi vaksin Covovax yang berada di India.

               “Vaksin Covovax dapat digunakan untuk dewasa berusia 18 tahun ke atas dengan
               dosis 5 mikrogram per dosis, diberikan sebanyak 2 kali dengan interval pemberian 21
               hari,” kata Penny dikutip dari situs resmi BPOM, Jumat (19/11).

               Penny melanjutkan, vaksin Covovax diproduksi Serum Institute of India Pvt. Ltd., India
               (SII). Adapun evaluasi aspek keamanan, imunogenisitas, dan efikasi vaksin Covovax
               mengacu pada data uji pre-klinik dan uji klinik yang dilakukan di Australia, Amerika
               Serikat, Meksiko, Inggris, dan Afrika Selatan.

               Penny kemudian memaparkan hasil evaluasi secara rinci dari aspek keamanannya.
               Ia menyebut, kejadian efek samping yang dilaporkan dari uji klinik vaksin Covovax
               umumnya bersifat ringan hingga sedang.

               Efek samping yang paling sering dilaporkan, antara lain nyeri lokal (23,9-32 persen),
               tenderness (9,9-11,4 persen), sakit kepala (15,5-19,9 persen), kelelahan atau fatigue
               (8,7-17,9 persen), nyeri otot atau myalgia (8,5-15,5 persen), dan demam (3,5-14,4
               persen).

               Adapun dari aspek khasiat atau efikasi caksin Covovax, Peny merinci bahwa hasil
               pengamatan tujuh hari setelah pemberian dosis kedua pada dewasa usia 18 tahun ke
               atas dengan status imun negatif alias seronegatif, efikasinya berkisar di antara 89,7-
               90,4 persen. Sementara pada kasus dengan tingkat keparahan sedang-berat berkisar
               antara 86,9-100 persen.

               “Efikasi vaksin pada kelompok lanjut usia berdasarkan uji klinik fase 3 di Inggris adalah
               88,9 persen. Di samping itu, hasil uji klinik fase 2 atau 3 di India menunjukkan respons
               imun  yang  baik dari  pengukuran  14  hari  setelah pemberian  vaksin  Covovax  dosis
               kedua,” jelasnya.
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49