Page 158 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 158

Judul          : BPOM Tarik Produk Ranitidin untuk Kepentingan Masyarakat

               Nama Media : jokowidodo.app

               Tanggal        : 11 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://jokowidodo.app/post/detail/bpom-tarik-produk-ranitidin-untuk-
               kepentingan-masyarakat

               Tipe Media  : Online

                                                                    Badan  POM  telah  memberikan
                                                                   persetujuan  untuk  menarik  produk
                                                                   obat  ranitidin,  obat  yang  digunakan
                                                                   untuk  pengobatan  gejala  penyakit
                                                                   tukak lambung dan tukak usus.

                                                                   Badan POM dalam keterangan resmi
                                                                   yang diterima Jokowi App, Jumat, 11
                                                                   Oktober 2019 menyebutkan pada 13
                                                                   September 2019, US Food and Drug
                                                                   Administration    (US     FDA)     dan
                                                                   European  Medicine  Agency  (EMA)
                                                                   mengeluarkan  peringatan  tentang
                                                                   temuan  cemaran  NDMA  dalam
               jumlah yang relatif kecil pada sampel produk yang mengandung bahan aktif ranitidin.

               Studi  global  memutuskan  nilai  ambang  batas  cemaran  NDMA  yang  diperbolehkan
               adalah 96 ng/hari (acceptable daily intake), bersifat karsinogenik jika dikonsumsi di
               atas  ambang  batas  secara  terus  menerus  dalam  jangka  waktu  yang  lama.  Hal  ini
               dijadikan dasar oleh Badan POM dalam mengawal keamanan obat yang beredar di
               Indonesia.

               Pada  17  September  2019,  Badan  POM  menerbitkan  informasi  awal  untuk  tenaga
               profesional  kesehatan  terkait  keamanan  produk  yang  mengandung  bahan  aktif
               ranitidin.

               Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menjelaskan bahwa Badan POM menerbitkan
               penjelasan terkait jenis produk ranitidin yang terdeteksi mengandung cemaran NDMA
               di atas ambang batas berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan Badan POM.

               “Badan POM telah memerintahkan industri farmasi pemegang izin edar produk yang
               terdeteksi  mengandung  cemaran  NDMA  yang  melebihi  batas  ambang  untuk
               melakukan penghentian produksi dan distribusi. Serta melakukan penarikan kembali
               (recall) seluruh bets produk yang terdeteksi mengandung cemaran NDMA,” tegasnya.
               Berdasarkan  kajian  terhadap  hasil  pengujian  yang  telah  dilakukan  Badan  POM
               sampai  dengan  9  Oktober  2019  terhadap  adanya  cemaran  NDMA  pada  produk
               ranitidin, Badan POM  memerintahkan seluruh  industri farmasi  pemegang izin edar
               produk  ranitidin  untuk  menghentikan  sementara  produksi,  distribusi  dan
               peredarannya.
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163