Page 163 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 163
Judul : Mitra Keluarga (MIKA) jamin produk obat mengandung ranitidin
ditarik dari RS
Nama Media : kontan.co.id
Tanggal : 11 Oktober 2019
Halaman/URL: https://industri.kontan.co.id/news/mitra-keluarga-mika-jamin-produk-
obat-mengandung-ranitidin-ditarik-dari-rs
Tipe Media : Online
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Emiten rumah sakit, PT Mitra
Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
akan mengembalikan atau meretur
produk obat yang terindikasi
mengandung zat aktif ranitidin di
rumahsakitnya.
Penarikan produk obat yang
mengandung zat ranitidin, sudah
digencarkan oleh Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) sejak
Jumat (4/10) lalu.
Langkah tersebut, menyusul seruan US Food and Drug Administration (US FDA) dan
European Medicine Agency (EMA), yang menemukan cemaran N-
Nitrosodimethylamine (NDMA) dalam jumlah relatif kecil pada sampel produk obat
yang mengandung bahan aktif ranitidin.
NDMA merupakan turunan zat Nitrosamin yang dapat terbentuk secara alami.
Sedangkan menurut hasil studi global, nilai ambang batas cemaran NDMA yang
diperbolehkan hanyalah 96 nanogram per hari.
Jika dikonsumsi melampaui ambang batas tersebut dalam waktu yang lama, NDMA
akan bersifat karsinogenik atau memicu kanker.
Aditya Widjaja, Investor Relation PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk mengatakan
pihaknya sebagai penyedia jasa kesehatan patuh pada aturan dan regulasi obat yang
berlaku.
"Jika obat yang mengandung zat ranitidin ditarik oleh BPOM, saya pastikan obat
tersebut tidak lagi ada di rumahsakit kami. Selama tidak ada izin dari BPOM, maka
kami juga tidak sediakan," lanjut Aditya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/10).
Namun, Aditya belum bisa menjabarkan jumlah obat maupun penggunaan obat yang
terindikasi ranitidin sebab MIKA hanya berperan sebagai distributor.
"Saya kurang tahu secara detail. Saya belum tahu untuk berapa banyak penggunaan
obat tersebut, atau apakah kami menggunakan obat tersebut. Namun, kami sebagai
penyedia jasa patuh pada aturan dan regulasi yang berlaku," imbuh Aditya.