Page 160 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 160

Judul          : BPOM Hentikan Sementara Distribusi 67 Merk Obat Mengandung
                              Ranitidin

               Nama Media : katadata.co.id

               Tanggal        : 11 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://katadata.co.id/berita/2019/10/11/bpom-hentikan-sementara-
               distribusi-67-merk-obat-mengandung-ranitidin

               Tipe Media  : Online

                                                                   Badan     Pengawas        Obat     dan
                                                                   Makanan  menghentikan  sementara
                                                                   peredaran     semua      obat    yang
                                                                   mengandung Ranitidin. Terdapat 67
                                                                   merk  obat  di  Indonesia  yang
                                                                   menggunakan Ranitidin, baik dalam
                                                                   bentuk  sediaan  injeksi,  sirup  dan
                                                                   tablet.Penghentian  sementara  ini
                                                                   untuk     menunggu         hasil    uji
                                                                   laboratorium     secara    mendalam
                                                                   setelah  ditemukan  cemaran  N-
                                                                   Nitrosodimethylamine  (NDMA)  yang
               menyebabkan kanker."Saat ini dihentikan sementara distribusi dan peredarannya,"
               kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny Lukito dalam jumpa pers di
               Jakarta, Jumat (11/10) dikutip dari Antara

               Ranitidin merupakan obat generik yang digunakan sebagai obat tukak lambung dan
               tukak usus. Obat dengan Ranitidin di Indonesia tergolong obat keras sehingga hanya
               disediakan di apotek dan untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter."Bagi
               masyarakat  yang  sudah  menggunakan  obat  dengan  Ranitidin  agar  berkonsultasi
               dengan dokter supaya diberi obat pengganti," katanya.Penny menyatakan tidak dapat
               memastikan  waktu  yang  dibutuhkan  untuk  menguji  lab  obat  yang  mengandung
               Ranitidin. Hanya saja produk dengan Ranitidin sudah secara berangsur ditarik dan
               beberapa  pemegang  merk  sudah  menarik  secara  sukarela."Tahap  awal  sediaan
               injeksi dan sirup mengandung Ranitidin yang ditarik. Saat ini ada imbauan pelarangan
               BPOM atas segala bentuk tablet juga injeksi sirup semua dihentikan distribusi dan
               peredarannya," katanya.

               Studi  global  memutuskan  nilai  ambang  batas  cemaran  NDMA  yang  diperbolehkan
               adalah  96  nanogram/hari  (acceptable  daily  intake).Cemaran  NDMA  berpotensi
               memicu  kanker  (karsinogenik)  jika  dikonsumsi  di  atas  ambang  batas  secara  terus
               menerus dalam jangka waktu yang lama. US Food and Drug Administration (US FDA)
               dan  European  Medicine  Agency  (EMA)  juga  meninjau  keamanan  dari  produk
               mengandung Ranitidin.US FDA dan EMA menyebut NDMA merupakan turunan zat
               Nitrosamin yang dapat terbentuk secara alami. Atas dasar ambang batas itu, BPOM
               menjadikan  dasar  dalam  mengawal  keamanan  obat  yang  beredar  di  Indonesia
               sehingga sejumlah produk mengandung Ranitidin ditarik."Ini kami dapat info dari US
               FDA  dan  EMA.  Ini  bentuk  BPOM  berjejaring  secara  internasional,  BPOM  ambil
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165