Page 165 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 165

Judul          : BPOM Uji 67 Merek Obat Mengandung Ranitidin

               Nama Media : medcom.id

               Tanggal        : 11 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/8Ky52o6K-bpom-uji-67-
               merek-obat-mengandung-ranitidin

               Tipe Media  : Online

                                                                    Jakarta: Badan Pengawas Obat dan
                                                                   Makanan (BPOM) menguji 67 merek
                                                                   obat  mengandung  Ranitidin.  Hal  ini
                                                                   menyusul  temuan  cemaran  N-
                                                                   Nitrosodimethylamine (NDMA) pada
                                                                   produk  obat  tukak  lambung  dan
                                                                   tukak usus tersebut.

                                                                    "Ada  67  brand  obat  dari  zat  aktif
                                                                   Ranitidin," kata Ketua BPOM Penny
                                                                   Kusumastuti Lukito di Kantor BPOM,
                                                                   Jalan  Percetakan  Negara,  Jakarta
               Pusat, Jumat, 11 Oktober 2019.

                BPOM telah menguji 10 merek. Hasilnya, enam dari 10 merek itu positif mengandung
               zat aktif Ranitidin yang terkontaminasi cemaran NDMA.

               Penny meminta masyarakat tak perlu panik. BPOM telah menerbitkan edaran kepada
               industri farmasi dan pemegang izin edar produk untuk menarik seluruh produk yang
               diduga mengandung cemaran NDMA.
                Beberapa  pelaku  industri  farmasi  juga  sudah  melakukan  pengujian  mandiri  dan
               secara sukarela menarik produknya. BPOM akan terus menarik dan menguji sampel
               produk Ranitidin.

                "Untuk  sementara,  Ranitidin  ditarik  dari  peredaran  sampai  waktu  yang  akan  kita
               putuskan nanti bersama tim ahli dari profesional terkait," ujarnya.

                Ketua  Pengurus  Pusat  Ikatan  Apoteker  Indonesia  Nurul  Falah  juga  sudah
               memerintahkan apoteker di industri farmasi membantu proses penarikan Ranitidin. IAI
               juga memerintahkan apoteker di industri pelayanan medis untuk tidak memberikan
               Ranitidin kepada pasien.

                "Kami  sudah  perintahkan  untuk  menarik  yang  ada  di  dalam  pelayanan  medis,
               termasuk di Rumah Sakit, instalasi farmasi, apotek, klinik, dan puskemas," ujarnya.

                Cemaran  NDMA adalah unsur kimia yang bersifat karsinogen. Senyawa  itu dapat
               memicu kanker apabila dikonsumsi dalam jumlah dan jangka waktu tertentu.
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170