Page 170 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 170

Judul          : Pasien Diminta Hubungi Dokter Cari Pengganti Ranitidin

               Nama Media : medcom.id

               Tanggal        : 11 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/akWVJ7db-pasien-
               diminta-hubungi-dokter-cari-pengganti-ranitidin

               Tipe Media  : Online

                                                                            Jakarta: Badan Pengawas Obat
                                                                   dan Makanan (BPOM) menyarankan
                                                                   pasien  menghubungi  dokter  untuk
                                                                   mengganti  obat  Ranitidin.  Hal  ini
                                                                   menyusul  temuan  cemaran  N-
                                                                   Nitrosodimethylamine (NDMA) pada
                                                                   produk  obat  tukak  lambung  dan
                                                                   tukak usus tersebut.

                                                                    "Masyarakat yang sedang menjalani
                                                                   pengobatan       dengan      Ranitidin
                                                                   diimbau  menghubungi  dokter  atau
               apoteker untuk mendapatkan pengganti terapi," kata Ketua BPOM Penny Kusumastuti
               Lukito di Kantor BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Oktober
               2019.

                BPOM telah menarik sementara obat yang mengandung zat aktif Ranitidin. BPOM
               belum menentukan batas waktu penarikan obat tukak lambung dan tukak usus itu.

               Wakil  Ketua  3  Pengurus  Besar  Ikatan  Dokter  Indonesia  (PB  IDI)  Prasetyo  Widhi
               Buwono menyebut Ranitidin merupakan obat golongan H2 Blocker. Obat golongan
               tersebut memiliki khasiat menghambat produksi asam lambung.

                Prasetyo  mengatakan  ada  banyak  obat  alternatif  pengganti  Ranitidin.  Masyarakat
               yang  menderita  penyakit  tukak  lambung  dan  tukak  usus  bisa  mengonsumsi  obat
               golongan H2 Blocker lain seperti Famotidine.

                Dua  penyakit  pencernaan  itu  juga  bisa  diobati  dengan  obat  di  luar  golongan  H2
               Blocker. Seperti dengan mengonsumsi obat antasida dan suktalfat.

                "Obat-obat alternatif ini ketersediaanya mencukupi. Lagipula untuk mengatasi tukak
               lambung dan tukak usus itu bukan hanya melalui obat, yang lain adalah mengubah
               pola hidup, misalnya menghindari makanan yang merangsang asam lambung seperti
               pedas, asam, makan tepat waktu, istirahat cukup dan hindari cemas," ujar Prasetyo.

                Cemaran  NDMA adalah unsur kimia yang bersifat karsinogen. Senyawa  itu dapat
               memicu kanker apabila dikonsumsi dalam jumlah dan jangka waktu tertentu.
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175