Page 173 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 173

Judul          : BPOM Setujui Ranitidin Ditarik Dari Pasaran

               Nama Media : mediaindonesia.com

               Tanggal        : 11 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://mediaindonesia.com/read/detail/264801-bpom-setujui-
               ranitidin-ditarik-dari-pasaran

               Tipe Media  : Online

                                                                   BADAN  POM  telah  memberikan
                                                                   persetujuan  untuk  menarik  produk
                                                                   obat  ranitidin,  obat  yang  digunakan
                                                                   untuk  pengobatan  gejala  penyakit
                                                                   tukak  lambung  dan  tukak  usus.
                                                                   Badan POM dalam keterangan resmi
                                                                   yang  diterima  Media  Indonesia,
                                                                   Jumat (11/10) menyebutkan pada 13
                                                                   September 2019, US Food and Drug
                                                                   Administration    (US     FDA)     dan
                                                                   European  Medicine  Agency  (EMA)
                                                                   mengeluarkan  peringatan  tentang
               temuan cemaran NDMA dalam jumlah yang relatif kecil pada sampel produk yang
               mengandung bahan aktif ranitidin.

               Studi  global  memutuskan  nilai  ambang  batas  cemaran  NDMA  yang  diperbolehkan
               adalah 96 ng/hari (acceptable daily intake), bersifat karsinogenik jika dikonsumsi di
               atas  ambang  batas  secara  terus  menerus  dalam  jangka  waktu  yang  lama.  Hal  ini
               dijadikan dasar oleh Badan POM dalam mengawal keamanan obat yang beredar di
               Indonesia.

               Pada  17  September  2019,  Badan  POM  menerbitkan  informasi  awal  untuk  tenaga
               profesional  kesehatan  terkait  keamanan  produk  yang  mengandung  bahan  aktif
               ranitidin.  Kepala  Badan  POM,  Penny  K.  Lukito  menjelaskan  pada  4  Oktober  2019
               Badan  POM  menerbitkan  penjelasan  terkait  jenis  produk  ranitidin  yang  terdeteksi
               mengandung cemaran NDMA di atas ambang batas berdasarkan hasil pengujian yang
               dilakukan Badan POM.

               "Badan POM telah memerintahkan industri farmasi pemegang izin edar produk yang
               terdeteksi  mengandung  cemaran  NDMA  yang  melebihi  batas  ambang  untuk
               melakukan penghentian produksi dan distribusi. Serta melakukan penarikan kembali
               (recall) seluruh bets produk yang terdeteksi mengandung cemaran NDMA," tegasnya.
               Berdasarkan  kajian  terhadap  hasil  pengujian  yang  telah  dilakukan  Badan  POM
               sampai  dengan  9  Oktober  2019  terhadap  adanya  cemaran  NDMA  pada  produk
               ranitidin, Badan POM  memerintahkan seluruh  industri farmasi  pemegang izin edar
               produk  ranitidin  untuk  menghentikan  sementara  produksi,  distribusi  dan
               peredarannya.

               "Sebagai  bentuk  tanggung  jawab  industri  farmasi  dalam  menjamin  mutu  dan
               keamanan  obat  yang  diproduksi  dan  diedarkan.  Beberapa  industri  farmasi  telah
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178