Page 76 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 76

Judul          : Obat Maag Ranitidin Ditarik karena Risiko Kanker, Stok Sisa
                              Dikemanakan?

               Nama Media : detik.com

               Tanggal        : 11 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4742371/obat-maag-
               ranitidin-ditarik-karena-risiko-kanker-stok-sisa-dikemanakan

               Tipe Media  : Online

                                                                   Jakarta  -  Produksi,  distribusi,  dan
                                                                   peredaran  seluruh  obat  maag  dan
                                                                   asam  lambung  ranitidin  dipastikan
                                                                   akan  dihentikan  sementara  oleh
                                                                   Badan     Pengawas        Obat     dan
                                                                   Makanan  (BPOM).  Total  ada  67
                                                                   batch  produk  yang  ditarik  dari
                                                                   peredaran.

                                                                   Lantas,    apakah     ranitidin   akan
                                                                   menjadi  ilegal?  Bagaimana  jika
               masih menyimpan stok ranitidin di rumah?

               Ketua  Ikatan  Apoteker  Indonesia,  Nurul  Falah  E.T,  mengatakan  bahwa  sejauh  ini
               ranitidin masih legal. Izin edar ranitidin masih ada walaupun saat ini dibekukan oleh
               BPOM.

               "Izin edarnya masih ada jadi gak dipidana kalau masih menyimpan ranitidin saat ini.
               Tapi kalau sampai nanti izin edar dicabut, nah ini baru ilegal," kata Nurul saat ditemui
               detikcom, Jumat (11/10/2019).

               Nurul  mengimbau  masyarakat  yang  masih  menyimpan  ranitidin  untuk  tidak
               melanjutkan pemakaian dan segera membuangnya. Ia juga mengatakan masyarakat
               tak perlu resah sebab ada alternatif obat lain yang tersedia selain ranitidin.

               "Kalau masyarakat masih ada ranitidin di rumah ini jangan dilanjutkan, dibuang saja.
               Dibuang juga dengan cara yang baik dengan cara kemasannya dirobek dan obatnya
               dipecah. Kalau  masih sakit datang saja ke tenaga  medis untuk diberikan alternatif
               sesuai  dengan  penyakitnya.  Karena  yang  netapin  alternatifnya  apa  ya  dokter,"
               pungkasnya.

               Sebelumnya  diberitakan  bahwa  beberapa  produk  ranitidin  tercemar  N-
               Nitrosodimethylamine  (NDMA)  yang  dalam  pemakaian  jangka  panjang  dikaitkan
               dengan risiko kanker. Soal risiko ini, sebenarnya ada takarannya. Indikasi tercemar
               jika kadar N-NDMA diatas 96 ng/hari.
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81