Page 81 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 81

Judul          : BPOM: 67 Merek Obat Mengandung Ranitidin Diperiksa, 6
                              Tercemar NDMA

               Nama Media : kompas.com

               Tanggal        : 11 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://money.kompas.com/read/2019/10/11/144721326/bpom-67-
               merek-obat-mengandung-ranitidin-diperiksa-6-tercemar-ndma

               Tipe Media  : Online

                                                                    JAKARTA,  KOMPAS.com  -  Badan
                                                                   Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                                   (BPOM)  telah  menarik  peredaran
                                                                   obat yang mengandung ranitidin dari
                                                                   pasaran. Obat yang digunakan untuk
                                                                   meredakan asam dan tukak lambung
                                                                   tersebut  ditarik  lantaran  diindikasi
                                                                   tercemar zat N-nitrosodimethylamine
                                                                   (NDMA) yang bisa memicu timbulnya
                                                                   sel  kanker.  Kepala  BPOM  Penny  K
                                                                   Lukito  mengatakan,  pihaknya  telah
                                                                   memeriksa       67      obat     yang
               mengandung ranitidin dengan 6 di antaranya positif tercemar NDMA. Obat-obat ini
               berbentuk  sirup,  injeksi,  dan  tablet.  "Perkembangan  teknologi  pengujian  dalam
               beberapa tahun bisa terlihat tercemar," ujar dia ketika memberi penjelasan kepada
               awak media di Jakarta, Jumat (11/10/2019).

               Awal mula dari penarikan obat-obatan tersebut dipicu oleh kajian US Food and Drug
               Administration (US FDA) dan European Medicine Agency (EMA) yang mengeluarkan
               peringatan  tentang  adanya  temuan  cemaran  N-nitrosodimethylamine  (NDMA)  di
               dalam  obat  dengan  ranitidin.  Meskipun,  besaran  cemaran  di  dalam  setiap  obat
               berjumlah relatif kecil. Studi global memutuskan nilai ambang batas cemaran NDMA
               yang diperbolehkan adalah 96 ng/hari (acceptable daily intake). Zat tersebut bersifat
               karsinogenik  jika  dikonsumsi  di  atas  ambang  batas  secara  terus  menerus  dalam
               jangka  waktu  yang  lama.  "Studi  global  yang  dilakukan  oleh  FDA  dan  EMA
               menunjukkan,  jika  lebih  dari  70  hari  pemakaian  secara  terus-menerus  (bisa
               menimbulkan efek karsinogenik). Kalau tidak menggunakan dalam waktu lama efek
               karsinogenik tidak akan muncul," jelas Penny.

               "Kami mengambil langkah hati-hati. Pada 17 September BPOM memberi informasi
               awal  kepada  seluruh  tenaga  kesehatan  mengenai  zat  aktif  di  ranitidin,"  ujar  dia.
               Namun  demikian,  Penny  tidak  ingin  menyebutkan  obat-obat  apa  saja  yang  positif
               mengandung  zat  yang  dapat  memicu  kanker  tersebut.  Adapun  hingga  saat  ini,
               menurut dia obat-obat serupa telah ditarik dari pasaran. Pihak produsen pun sudah
               diminta untuk berhenti memroduksi ranitidin. "Harusnya produk ranitidin mengandung
               cemaran sudah tidak ada di pasaran. Ada batas waktu 80 hari untuk produsen menarik
               produk mereka dari pasaran sejak 9 Oktober 2019," ujar dia.
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86