Page 84 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 84

Judul          : Kronologi BPOM Tarik Obat Lambung Ranitidin dari Pasaran

               Nama Media : liputan6.com

               Tanggal        : 11 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://www.liputan6.com/health/read/4084014/kronologi-bpom-tarik-
               obat-lambung-ranitidin-dari-pasaran

               Tipe Media  : Online

                                                                    Merespons  laporan  US  Food  and
                                                                   Drug  Administration  (FDA)  dan
                                                                   European  Medicine  Agency  (EMA)
                                                                   pada  Jumat,  13  September  2019,
                                                                   Badan     Pengawas        Obat     dan
                                                                   Makanan (BPOM) menarik izin edar
                                                                   obat lambung ranitidin dari  pasaran
                                                                   Indonesia.

                                                                   Penarikan tersebut dilakukan karena
                                                                   ada      temuan       senyawa       N-
               Nitrosodimethylamine (NDMA) yang terkandung dalam obat lambung ranitidin.

               "Ranitidin  sudah  dibatalkan  dan  di-hold  sementara  waktu  untuk  melihat  kembali
               proses selanjutnya. Kami melakukan penarikan karena laporan obat itu mengandung
               cemaran NDMA, yang bersifat karsinogenik (pemicu kanker)," papar Kepala BPOM
               Penny  K  Lukito  dalam  konferensi  ranitidin  di  Kantor  BPOM,  Jakarta,  Jumat
               (11/10/2019).

               Sesudah  mengeluarkan  peringatan,  pada  17  September  2019  BPOM  menerbitkan
               informasi awal kepada seluruh tenaga kesehatan terkait kandungan cemaran ranitidin.

               Lalu,  pada  4  Oktober  2019,  BPOM  merilis  jenis  ranitidin  yang  terdeteksi  cemaran
               berdasarkan data pengujian.

               "Kami memerintahkan industri farmasi untuk menghentikan distribusi dan penarikan
               kembali ranitidin. Kami melakukan pengujian ranitidin dari brand di Indonesia," tegas
               Penny.
               Izin Edar Ditahan Sementara

               Pada 9 Oktober 2019, indikasi uji pemeriksaan ranitidin melihat produk dari brand obat
               terbukti mengandung cemaran. Selain, menarik distribusi dan peredaran, BPOM juga
               menarik izin edar.

               "Izin edarnya di-hold sementara waktu sampai batas waktu nanti. Karena kami masih
               melakukan  pengujian  terhadap  ranitidin  dari  brand  perusahaan,"  Penny
               menambahkan.

               Sampai saat ini ada 10 brand yang mengeluarkan ranitidin dan masih diuji obatnya.
               Dari 10 brand, 6 brand positif mengandung cemaran NDMA.
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89