Page 79 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 79

Judul          : BPOM Beri Waktu 80 Hari Bagi Produsen Tarik Produk Ranitidin
                              dari Pasaran

               Nama Media : kompas.com

               Tanggal        : 11 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://money.kompas.com/read/2019/10/11/125100926/bpom-beri-
               waktu-80-hari-bagi-produsen-tarik-produk-ranitidin-dari-pasaran

               Tipe Media  : Online

                                                                    JAKARTA,  KOMPAS.com  -  Badan
                                                                   Pengawas  Obat  dan  Makanan  (
                                                                   BPOM) baru saja  membekukan izin
                                                                   edar  atas  produk  obat-obatan  yang
                                                                   mengandung ranitidin.

                                                                   Kepala  BPOM  Penny  K  Lukito  pun
                                                                   mengatakan, produsen farmasi yang
                                                                   memiliki produk renitidin diberi waktu
                                                                   80  hari  untuk  menarik  produk  yang
                                                                   mereka  edarkan  di  pasaran.  Selain
                                                                   itu,  produsen  juga  diminta  untuk
               berhenti memproduksi obat tersebut.

               "Harusnya  produk  ranitidin  yang  mengandung  bahan  cemaran  sudah  tidak  ada  di
               pasaran. Ada batas waktu 80 hari sejak 9 Oktober 2019," ujar Penny di Jakarta, Jumat
               (11/10/2019).

               Sebagai informasi, ranitidin merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan gejala
               penyakit  tukak  lambung  dan  tukak  usus.  Ranitidin  tersedia  dalam  bentuk  sediaan
               tablet, sirup, dan injeksi.

               Adapun pada tanggal  13 September  2019, US Food  and  Drug  Administration (US
               FDA)  dan  European  Medicine  Agency  (EMA)  mengeluarkan  peringatan  tentang
               adanya temuan cemaran N-nitrosodimethylamine (NDMA) dalam jumlah yang relatif
               kecil pada sampel produk yang mengandung bahan aktif ranitidin.
               Studi  global  memutuskan  nilai  ambang  batas  cemaran  NDMA  yang  diperbolehkan
               adalah 96 ng/hari (acceptable daily intake), bersifat karsinogenik jika dikonsumsi di
               atas ambang batas secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama.

               "Hal  ini  dijadikan  dasar  oleh  Badan  POM  dalam  mengawal  keamanan  obat  yang
               beredar di Indonesia," ujar Penny.

               Pada tanggal 17 September 2019 BPOM pun telah menerbitkan informasi awal untuk
               Tenaga Profesional Kesehatan terkait Keamanan Produk yang Mengandung Bahan
               Aktif Ranitidin.

               Hingga pada tanggal 4 Oktober 2019, Badan POM menerbitkan penjelasan terkait
               jenis produk ranitidin yang terdeteksi mengandung cemaran NDMA di atas ambang
               batas berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan Badan POM. "Berdasarkan kajian
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84