Page 19 - 101219_Berantas Peredaran Obat dan Makanan Ilegal, Badan POM Gerebek Gudang Pengiriman Barang
P. 19
Judul : BPOM Sita Kosmetik, Obat, dan Pangan Ilegal Senilai Rp53 M
Nama Media : gatra.com
Tanggal : 10 Desember 2019
Halaman/URL: https://www.gatra.com/detail/news/461249/hukum/-bpom-sita-
kosmetik-obat-dan-pangan-ilegal-senilai-rp53-m
Tipe Media : Online
Jakarta, Gatra.com - Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Badan
Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) menyita kosmetik, obat
tradisional, dan pangan olahan ilegal
senilai Rp53 miliar lebih yang
terdapat di empat gudang di wilayah
Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.
Kepala BPOM, Penny K. Lukito,
dalam siaran pers yang diterima
Gatra.com di Jakarta, Selasa (10/12),
menyampaikan, penyitaan barang ilegal tersebut berlangsung pada Senin malam
(9/12).
Menurutnya, dari empat tempat tersebut penyidik mengamankan dan menyita 43.071
pieces kosmetik ilegal senilai Rp17,17 miliar, 58.355 pieces obat tradisional ilegal
senilai Rp27,98 miliar, dan 14.533 pieces pangan olahan ilegal senilai Rp7,21 miliar.
Rinciannya, ada 44 item atau 127.281 pieces terdiri 29 item kosmetik ilegal, 12 item
obat tradisional ilegal, dan 3 item pangan olahan ilegal.
Penny menyebutkan bahwa pelaku diduga melakukan kejahatan peredaran kosmetik,
obat tradisional, dan pangan olahan ilegal dengan modus penjualan melalui jasa
pengiriman kurir oleh PT Boxme Fullfillment Centre dan penjualan melalui e-
commerce (online) oleh PT 2WTRADE.
“Sesuai perjanjian kerja sama, PT Boxme Fullfillmet Centre menerima pesanan
barang dari PT 2WTRADE, PT Globalindo Kosmetika Internasional, dan PT Digital
Commerce Indonesia. Dalam perjanjian tersebut, PT Boxme menerima dan
membungkus barang sesuai pesanan. Selanjutnya barang dikirim kepada pembeli
melalui jasa pengiriman/kurir,” ungkap.
Kosmetik ilegal yang ditemukan dan disita petugas antara lain Diva Mask, Inno
Gialuron, Xtrazex, Princess Hair, dan Vita Micrite 3D All Use. “Sementara itu, obat
tradisional ilegal yang ditemukan antara lain Detoxic, Resize Gel, dan Hero Active,
sedangkan pangan olahan ilegal antara lain Slim Mix Collagen 168 g, Choco mia,
Black Latte 100 g,” ungkapnya.
“Kami telah melakukan pemeriksaan setidaknya terhadap 10 orang saksi terkait
temuan ini. Kami terus melakukan pendalaman untuk menemukan aktor intelektual di
balik kejahatan peredaran obat dan makanan ilegal ini,” kata Penny.