Page 84 - Badan POM Terbitkan EUA Moderna COVID-19 Vaccine Sebagai Vaksin Pertama dari Platform mRNA
P. 84
Judul : BPOM Keluarkan Izin Darurat Vaksin Moderna Buatan AS
Nama Media : harianjogja.com
Tanggal : 3 Juli 2021
Halaman/URL :
https://news.harianjogja.com/read/2021/07/02/500/1075957/bpo
m-keluarkan-izin-darurat-vaksin-moderna-buatan-as
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) Indonesia menerbitkan izin
penggunaan darurat atau Emergency
Use Authorization (EUA) vaksin
Moderna, dengan teknologi
messenger ribonucleic acid (mRNA).
Ini merupakan pertama kalinya untuk
jenis vaksin tersebut.
Vaksin Moderna buatan Amerika
Serikat (AS) ini bisa disuntikkan
kepada mereka yang berusia 18 tahun ke atas, termasuk di antaranya kelompok lanjut
usia (lansia), dengan dosis 0,5 miligram, disuntik dua dosis dengan rentang minimal
satu bulan.
"Berdasarkan kajian BPOM dan ITAGI, keamanan vaksin dapat ditoleransi baik reaksi
lokal maupun sistemik, dengan tingkat keparahan 1 dan 2," ujar Kepala BPOM, Penny
K. Lukito dalam keterangannya, Jumat (2/7/2021).
Adapun Kejadian Ikutan Pasca Imuniasi (KIPI) yang paling sering terjadi yakni nyeri
di bekas suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi yang rerata didapatkan
setelah penyuntikan dosis kedua.
Lantaran teknologi vaksin mRNA, maka penyimpanan vaksin berbeda dengan proses
vaksin Covid-19 sebelumnya yang pernah diterima Indonesia. Vaksin Moderna ini
harus disimpan dengan suhu minus 20 derajat celcius.
mRNA adalah teknologi yang memanfaatkan satu teknik genetika khusus yang dibuat
dengan memberikan suatu potongan protein yang biasa terletak di permukaan luar
virus corona.
"Kemarin kami menambah satu lagi jenis vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan
EUA BPOM RI, yaitu vaksin Moderna, vaksin pertama yang mendapatkan EUA BPOM
RI yang gunakan platform mRNA," kata Penny di kesempatan yang sama.
EUA ini keluarkan, lantaran dalam waktu dekat Indonesia akan menerima sumbangan
4 juta dosis vaksin Moderna, melalui program COVAX dari Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO).

