Page 88 - Badan POM Terbitkan EUA Moderna COVID-19 Vaccine Sebagai Vaksin Pertama dari Platform mRNA
P. 88
Judul : BPOM Berikan Izin Penggunaan Darurat untuk Vaksin Moderna
Nama Media : koran-jakarta.com
Tanggal : 3 Juli 2021
Halaman/URL : https://koran-jakarta.com/bpom-berikan-izin-penggunaan-
darurat-untuk-vaksin-moderna
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) memberikan izin penggunaan
darurat (Emergency Use
Authorization/EUA) untuk vaksin Covid-19
buatan Moderna Inc di Indonesia. EUA
untuk vaksin Moderna dilakukan dengan
mempertimbangkan kajian dari Tim Ahli
Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19
dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi
Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
"Tugas BPOM mendukung pemerintah memberikan jaminan dan evaluasi bahwa
vaksin yang dapat masuk di Indonesia memenuhi aspek kualitas, mutu keamanan,
dan efikasi," kata Kepala BPOM, Penny K Lukito, dalam konferensi pers secara virtual
yang dipantau di Jakarta, Jumat (2/7).
Penny mengatakan EUA untuk vaksin Moderna merupakan izin penggunaan darurat
vaksin Covid-19 kelima yang diterbitkan oleh BPOM.
BPOM sebelumnya mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk CoronaVac dari
Sinovac Life Sciences China, vaksin Covid-19 dari Sinovac yang diproduksi PT Bio
Farma, vaksin buatan AstraZeneca dari Covax Facility, dan vaksin Sinopharm yang
didapat dari Beijing Bio-Institute of Biological Products.
Penny mengatakan bahwa vaksin Covid-19 dari Moderna merupakan vaksin berbasis
mRNA pertama yang mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM. Pemerintah
Indonesia mendapatkan vaksin produksi Moderna, Inc, perusahaan bioteknologi yang
berbasis di Amerika Serikat, melalui Covax Facility.
"Vaksin akan masuk melalui jalur bantuan dari Amerika Serikat yang disalurkan
melalui Covax Facility," kata Penny.
Menurut panduan BPOM, vaksin Moderna dapat gunakan untuk kelompok warga
berusia 18 tahun ke atas melalui injeksi intramuskuler dengan dosis 0,5 ml sebanyak
dua kali dalam rentang waktu satu bulan.
Reaksi Lokal
Hasil kajian BPOM bersama tim ahli menunjukkan reaksi lokal dan sistemik vaksin
Moderna secara umum dapat ditoleransi. "Kejadian yang paling sering adalah nyeri di

